
PRESTASI: Aiptu Edi saat memberikan bantuan kepada warga, setelah wilayahnya berhasil masuk zona hijau.( Zainullah/DI’s Way Malang Post)
Bondowoso – Seorang Ketua RT di Griya Klabang Permai, Desa Klabang, Kecamatan Klabang RT 14 RW 03, Aiptu Edi, berhasil mengubah wilayahnya menjadi zona hijau. Dari sebelumnya zona oranye.
Ketua RT yang setiap harinya berprofesi sebagai polisi ini, menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, yang dicanangkan secara nasional. Untuk memutus rantai penularan Covid-19, hingga di skala terkecil. Sehingga upaya merubah zona itu pun, berhasil dilakukan.
Sang polisi yang Ketua RT itu pun, berhasil mengajak masyarakatnya. Untuk turut bagian dalam mensukseskan PPKM Mikro. Diawali dari warganya, setelah mendapat hasil rapid antigen secara mandiri, dengan hasil positif. Warganya langsung dibawa, untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Selanjutnya diikuti tracing oleh Satgas Covid-19 dan tiga pilar. Hasilnya, ditemukan ada 13 orang dari enam keluarga, terkonfirmasi positif Covid-19. Karena hasil itulah, akhirnya belasan warganya, harus menjalani isolasi mandiri. Ada juga yang karantina mandiri, di tempat yang telah disediakan.
‘’Saya langsung mengajak para relawan PPKM mikro, untuk melakukan penyemprotan disinfektan di sekitar RT 14,’’ jelasnya.
Ia mengaku trenyuh, karena saat pihak keluarga pasien melakukan isolasi mandiri, maupun karantina di tempat yg telah disediakan. Seluruh warga yang menjadi relawan di Posko PPKM Mandiri, bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, secara sadar bergantian untuk meletakkan kebutuhan pangan. Berupa sembako, di depan rumah para keluarga pasien Covid-19.
‘’Ini bergantian untuk memberikan kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya,’’ katanya.
Bukan hanya itu, Pak RT Polisi ini, juga langsung menginstallkan aplikasi smart Bondowoso, melalui handphone para pasien yang isolasi mandiri. Melalui aplikasi itu, katanya, bisa memantau warga yang menjalani isolasi mandiri.
‘’Karena aplikasi ini terhubung dengan handphone Satgas Covid-19, Bhabinkamtinmas. Sehingga, warga saya betul-betul disiplin,’’ jelasnya.
‘’Warga saya jika keluar, berapa radius meter itu bisa dipantau. Bahkan, keluar berapa radius saja, alarm handphone bisa langsung bunyi,’’ ungkapnya.
Menurutnya, PPKM Mikro yang saat ini dijalankan dan dikuatkan, dengan aplikasi smart Bondowoso, benar-benar bisa melakukan pencegahan. Karena, bisa memantau gerak warga, hingga di komunitas masyarakat terkecil. Yakni RT. Mengingat, bukan hanya melakukan pemantauan terhadap pasien terkonfirmasi. Namun, juga pemantauan secara disiplin, terhadap warga yang melintas di sekitar RT.
‘’Sehingga virus ini tidak keluar. Cukup terfokus di seputaran RT saja,’’ katanya.
Sementara itu Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz memberikan apresiasi atas realisasi PPKM Mikro, yang benar-benar jalan di salah satu RT di Desa Klabang ini.
‘’Saya berharap Posko PPKM yang lain pun, bukan hanya ada saja. Bukan hanya yang penting membuat saja. Tapi juga benar-benar menjalankan protokol sebagaimana seharusnya,’’ jelasnya. (pan/zai)