Batu – Sepanjang malam Sabtu (27/2) di Jl Brigjen Moh Manan, kawasan Payung, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu tak bisa dilewati. Baik roda dua maupun selebihnya. Akibat tanah longsor menutup badan jalan. Arus lalulintas Malang-Kediri dialihkan melalui Jl Raya Rajakwesi, Bukit Klemuk, Songgokerto.
Jalannya memang curam. Terbukti terjadi kecelakaan tunggal, Minggu (28/2) sekitar pukul 09.00. Ditengarai karena jalan licin. Dialami Mohammad Azuni (54) warga Jl A Yani, RT 26 RW 06, Desa Sentul, Kecamatan Tembelang, Jombang. Ia tak bisa menguasai laju Panther Silver S 1164 ZQ hingga terjerembab ke parit.
Kanit Laka Lantas Polres Batu, Aiptu Trimo menjelaskan, mobil ini dari arah barat (Pujon) ke timur (Kota Batu).
“Saat di TKP, Jl Rajekwesi, menurun tajam. Sopirnya tak bisa menguasai laju kendaraan. Kemudian banting stir ke kiri. Hingga masuk saluran air, sedalam sekitar satu meter. Tak ada korban jiwa. Murni karena tidak bisa menguasai laju kendaraan saat melewati jalanan menurun,” ujarnya
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengimbau, agar tak melewati jalur rawan longsor jika tak ada kepentingan mendesak. Apalagi saat hujan. Kondisi tanah jenuh sangat berbahaya. Sementara itu, Jl Klemuk juga membahayakan. Jika jalur padat, bisa mengakibatkan rem blong. Naik juga tidak kuat. Dia menegaskan, pentingnya peran masyarakat menjaga keselamatannya sendiri.
“Terpenting bagi para pengendara, harus betul-betul tahu situasi dan kondisi kendaraannya. Harus dipastikan kendaraan aman. Tetap berhati-hati ketika mengemudikan,” ujar Dewanti.
Terkait pembersihan material longsor di jalur provinsi, dia menegaskan, pihaknya tetap bertanggung jawab. Karena jalan tersebut ada di wilayah kewenangannya.
“Untuk penanganan lebih lanjut di tangan pemprov. Kami tetap melakukan penanganan pertama,” tutupnya.
Longsor kemarin juga akibat hujan deras. Bahkan terjadi dua kali. Pertama pukul 16.30, dimensi tanah longsor kecil. Pukul 19.00 longsor susulan dengan dimensi lebih besar.
“Longsor ini berdimensi panjang 10 meter, tinggi 15 meter, serta lebar timbunan 5 meter. Akibattnya separuh badan jalan dan saluran irigasi tertutup material tanah dan batuan,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim kepada Di’s Way Malang Post. (ant/jan)