Malang – Musim hujan masih berlangsung. Selain potensi bencana seperti banjir dan longsor, kondisi kesehatan juga harus menjadi perhatian khusus. Pada musim hujan ini, ada sejumlah penyakit yang sering menyerang tubuh manusia. Anak-anak juga rentan terkena penyakit saat musim hujan ini .
Hal ini karena selain virus mudah berkembang di daerah yang lembap. Genangan air atau banjir yang terjadi di musim hujan juga bisa membuat bakteri dan jamur mudah untuk berkembang biak dan menyebar. Tentunya bisa membawa bibit penyakit.
Anak lebih rentan terserang penyakit karena kekebalan tubuhnya belum bekerja sekuat sistem imun orang dewasa. Apalagi kesadaran anak akan pentinya menjaga kebersihan atau cara membersihkan diri yang baik, juga menjadi salah satu pemicu.
Berikut adalah sejumlah penyakit yang sering menyerang buah hati pada musik hujan seperti saat ini.
Flu
Flu disebabkan oleh virus influenza yang dapat menyebar melalui percikan air liur penderita saat batuk atau bersin. Jika terhirup oleh anak, maka kemungkinan besar anak akan tertular. Gejala yang bisa dikenali dari flu adalah demam, pusing, nafsu makan menurun, batuk, mual, dan muntah. Selain itu, flu pada anak bisa terjadi secara tiba-tiba dan bisa berlangsung hingga seminggu, namun bisa reda dengan sendirinya, karena bukan penyakit berbahaya.
Meski begitu, flu pada anak tidak boleh dianggap remeh. Mengutip Alodokter, virus influenza kadang kala dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi telinga atau pneumonia.
Diare
Penyakit ini mungkin sering anda dengan. Diare bisa disebabkan oleh masuknya bakteri atau virus melalui makanan atau tangan yang kotor. Anda patut waspada terkena Diare jika intensitas buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali dalam sehari dengan tinja yang lebih cair.
Pada musim hujan, tanah cenderung becek dan sumber air pun bisa menjadi lebih kotor. Jika makanan yang dikonsumsi si kecil tidak bersih, ataupun tangan yang kotor, tentu akan lebih berisiko untuk terkena diare.
Biasanya diare bisa pulih dalam 1 atau 2 hari. Namun harus ditangani dengan baik dan benar. Alasanaya, agar resiko seperti dehidrasi yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, bahkan kematian, bisa dicegah sedini mungkin.
Demam berdarah dengue (DBD)
Kasus Demam berdarah dengue (DBD) biasanya akan mengalami peningkatan saat musih hujan. Virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina menjadi penyebab DBD. Nyamuk Aedes aegypti akan lebih berkembang biak pada kondisi seperti saat ini.
Gejala DBD pada anak seperti : demam tinggi mencapai 40°C, sakit kepala yang parah, nyeri di belakang mata, otot, tulang, dan sendi, bintik-bintik merah pada kulit, serta mual dan muntah. Segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, agar tidak mudah terserang penyekit, khususnya DBD ini.
Tipes
Ternyata pada musim hujan seperti saat ini, Tipes atau demam tifoid juga sering menyerang anak. Tipes sendiri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini sebenaranya terdapat pada tinja atau kotoran binatang namun bisa menginfeksi anak melalui makanan yang terkontaminasi. Bakteri ini juga mudah sekali berkembang dalam air banjir atau makanan dan minuman yang diolah secara tidak higienis dan tidak matang.
Gejala umum yang penderita tipes, yaitu demam mencapai 40,5°C, sakit kepala, dan gangguan pencernaan, seperti diare, nyeri perut, atau sembelit. Sama seperti DBD, penyakit ini juga perlu segera ditangani untuk menghindari komplikasi, mengutip Alodokter.
Leptospirosis
Pada saat banjir, penyakit ini menjadi popular. Leptospirosis disebabkan oleh infeksi bakteri leptospira. Penyakit ini bisa ditularkan melalui sentuhan langsung dengan air atau genangan banjir yang telah tercemar urine hewan yang terinfeksi bakteri tersebut.
Mengutip klikdokter, hewan yang dapat menyebarkan leptospirosis adalah tikus, anjing, dan hewan ternak, seperti sapi atau babi, Di antara hewan-hewan tersebut, tikus menjadi penyebab paling umum dan harus lebih diwaspadai.
Anak lebih rentan terkena karena kebanyakan anak suka bermain digenangan air. Saat banjir misalnya, sering kita temui anak-anak yang justru asik menikmati permainan ditengah genangan air kotor.
Gejala yang muncul berupa demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, muntah, atau diare. Penyakit ini memerlukan penanganan yang tepat sedini mungkin. Jika dibiarkan, bakteri penyebab leptospirosis dapat menyerang organ lain dan menyebabkan dampak yang lebih serius.
Itulah beberapa penyakit yang sering menyerang buah hati saat musim hujan seperti ini. Sebagai orang tua anda sebaiknya waspada dengan aktivitas anak anak. Agar potensi serangan penyakit dapat dihindari. Selain itu kebutuhan nutrisi yang cukup bisa membantu meningkatkan imun anak, agar tidak rentan penyakit. Apibila terlanjur sakit, segera tangani dengan baik. Agar tidak semakin parah.(alc/kld/anw)