Situbondo – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Situbondo menggenjot penanaman sorgum, dengan memamfaatkan lahan tanah marjinal. Tujuannya, untuk mencukupi pasokan pakan ternak.
Menurut Kepala Disnak Keswan Situbondo, Muhammad Hasanuddin, pihaknya telah mengkonsentrasi diusia berapa tanaman Sorgum yang baik dan optimal menghasilkan nutrisi untuk pakan ternak.
“Setelah kami uji laboratorium, nutrisi batang tanaman Sorgum ternyata cukup tinggi,” ujar Hasanudin, Jumat (21/2).
Saat ini stok pakan batang Sorgum seharusnya sudah habis. Hal ini mengacu pada kebutuhan pakan ternak di Situbondo yang cukup besar.”Kebutuhan pakan ternak kita 5.400.000 kilogram perhari. Itu hanya untuk kebutuhan sapi, belum kambing dan domba,” katanya.
Hasanuddin mengakui, saat ini belum bisa memenuhi kebutuhan pakan ternak itu. Namun, dia akan terus berupaya mengubah pola masyarakat yang masih dengan cara mencari rumput setiap hari, untuk pakan ternak.
“Saya berharap masyarakat hanya sekali mencari rumput dan bisa memberikan pakan ternaknya selama tiga bulan,”papar Hasanuddin.
Selain memamfaatkan lahan tanah marjinal, modal awal untuk menanam Sorgum tidak terlalu besar. Hanya berkisar Rp 4,1 juta perhektar sampai panen.”Kondisi jelek saja tiga hektare menghasilkan 21 ton dengan harga Rp 450 perkilogramnya,” ujar Hasanuddin.
Sejauh ini, kata Hasanuddin, pihaknya telah memiliki rumah produksi pakan ternak, sebanyak 11 unit yang dikelola langsung kelompok petani dan peternak di Situbondo.
“Awalnya kita punya lima unit dan ada tambahan enam unit lagi rumah produksi pakan ternak,” bebernya.Awal yang sudah siap lahan seluas 150 hektare dan sekarang sudah berjalan.(zai/ekn)