
Malang – Kanwil Bea Cukai (BC) Jatim II terus melakukan berbagai cara untuk mengawal akselerasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang. Salah satunya dengan menggandeng Kanwil DJP Jawa Timur III dalam pemberian fasilitas perpajakan.
Kakanwil BC Jatim II, Oentarto Wibowo, mengatakan komitmen pemerintah untuk mempercepat pengembangan KEK Singhasari tidak main-main. Itu ditunjukkan dengan menggelar kunjungan dan asistensi bersama Kanwil DJP Jawa Timur III hari ini (21/2).
Dalam asistensi itu, Kanwil BC Jatim II bersama Kanwil DJP Jawa Timur III sepakat untuk siap mewadahi segala keluhan dari PT Intelegensia Graha Tama selaku pengelola KEK terkait urusan kepabeanan dan perpajakan. Ketiganya juga sepakat untuk membentuk Liaison Officer (LO) dalam rangka memudahkan komunikasi dan koordinasi.
“Lebih baik dibentuk LO saja untuk menghubungkan kami dengan pihak KEK. Jadi anak-anak muda yang ada di KEK ini fokus saja berkarya,tidak usah ribet ikut turun tangan mengurusi masalah pajak, bea masuk. Biar LO saja, mereka biar fokus bekerja saja,” katanya.
Sepakat dengan hal itu, Agustin Vita Avantin, Kakanwil DJP Jatim III juga mendukung penuh ide pembentukan LO ini.
“Ada masalah apapun, konsultasikan saja dengan kami, terbuka saja. Jangan takut. Sekarang kita semua adalah saudara. Akan kami bantu sebisa mungkin,” ungkapnya.
Vita juga memaparkan, pihaknya tentu akan memberikan berbagai kemudahan fasilitas perpajakan kepada para investor yang menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus ini.
“Tujuannya, ya memang untuk percepatan pelaksanaan berusaha di KEK sekaligus untuk menunjang pengembangan ekonomi nasional di wilayah sekitar sini,” tegasnya.(ekn)