Malang – Ketua DPW PKS Irwan Setiawan dan Ketua DSW Dr Kiai Haji Muhammad Ajir Abdi Moenip melantik sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Daerah 38 Kab /Kota se-Jatim. Karena masih pandemi dilakukan daring Minggu (21/2).
Salah satu DPD yang dilantik, PKS Kota Malang. Bukan sekedar kegiatan rutin. Tapi juga penyegaran pengurus mendukung SDM dan membangun citra positif di masyarakat.
Pasca pelantikan, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Djoko mengatakan mengusung sejumlah program kerja. Diantaranya, memasang target perolehan kursi DPRD Kota Malang pada 2024 mendatang. Dari 6 kursi pada 2019 kemarin, menjadi 11 kursi di 2024 mendatang.
“Target harus ditinggikan 11 kursi kita berusaha mengambil suara yang tidak mau berpolitik pada 2019 lalu, kita didik selama 4 tahun ini. Survei yang kita dapat tidak tertarik politik itu 50 persen, nah inilah yang kita sasar pendidikan politik bisa lewat sosmed atau podcast,” ungkapnya.
Dalam Legislatif Tahun 2014 PKS hanya memperoleh 3 kursi di DPRD Kota Malang. Perolehan suaranya tersebut meningkat 100 persen di Tahun 2019 dengan meraih 6 kursi. PKS menjadi partai yang diuntungkan sebab tidak ada caleg petahana yang bertarung di Pileg 2019 karena tersangkut kasus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal tersebut turut mendongkrak perolehan kursi PKS di Legislatif Kota Malang. Strategi yang dijalankan saat ini adalah para legislator PKS diminta mengamankan kursi, sementara calon legislatif baru di 2024 mendatang diminta berjuang meraih target tambahan 5 kursi.
“Kita bersyukur termasuk partai yang diuntungkan, kita berbagi kerja dengan anggota DPRD yang incumbent. Teman-teman anggota DPRD harus mengamankan kursi, dan calon lain harus cari lain kursi lagi sisanya 5 atau 4 pengurus kita nanti ikut program DPD target kita sangat logis,” imbasnya.
Pemilih PKS pada Pemilu 2019 lalu hampir 50 persen anak muda atau kalangan milenial. Pada pemilu 2024 mendatang mereka ingin meningkatkan kembali pemilih PKS dari kalangan anak muda.
“Oleh sebab itu dalam kepengurusan kabinet asyiik DPD PKS Kota Malang periode 2020-2025 siap kolaborasi bersama anak muda untuk menjadikan anak muda subyek politik bukan obyek politik serta mendorong terlibat aktif dalam aktualisasi diri dan bekarya di bidang kepemudaan, yang kabidnya Fikri Ghifari berusia 26 tahun dan anggota termudanya Alif Sakti usinya baru 22 tahun” tandasnya. (jof/yan)