Malang – Piala Menpora 2021, bakal menjadi test drive. Sekaligus prototype sebelum digelarnya kompetisi Liga 1 2021. Menerapkan dengan super ketat protokol kesehatan, di tengah pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Keputusan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), di bawah kendali Kapolri barunya, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kamis (18/2), memberikan izin gelaran even pramusim. Ini seakan memberi angin segar. Di tengah keringnya sepak bola di Tanah Air. Yang alami kevakuman sejak 16 Maret 2020 silam. Atau dalam 340 hari terakhir.
Koordinasi antara Menpora RI, Zainudin Amali dan Kapolri, termasuk PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menelurkan dua plan proyeksi perhelatan Piala Menpora 2021.
Plan A turnamen atau even pramusim tersebut, digelar di Solo, Bandung, Sleman dan Malang. Atau Plan B, dihelat di Solo, Malang, Bandung dan Palembang. Di kedua rencana tersebut, masih menempatkan Arema FC sebagai tuan rumah.
‘’Ini kabar baik untuk sepak bola Indonesia. Hampir satu tahun vakum aktivitas sepak bola. Baik kompetisi maupun turnamen. Pihak Polri merespon positif rencana Menpora, PSSI dan PT LIB menggelar turnamen pramusim Piala Menpora 2021.’’
‘’Saya sependapat. Even ini oleh Polri dijadikan tolok ukur, penerapan protokol kesehatan Covid-19. Sebelum menurunkan izin untuk penyelenggaraan kompetisi resmi,’’ ungkap pemerhati sepak bola, Timo Scheunemann.
Timo menggaribawahi, sekarang tergantung PSSI, PT LIB dan semua klub. Bisa tidak menjawab kepercayaan kepolisian, yang memberikan izin digelarnya turnamen itu. Dengan disiplin yang ketat dan tegas. Menjalankan prokes selama Piala Menpora 2021. Sebagai tolok ukur, apakah kompetisi sepak bola yang sesungguhnya, bisa digelar di Indonesia dalam masa pandemi Covid-19.
Piala Menpora 2021, diikuti 18 klub anggota Liga 1 2021. Yakni Arema FC, Bali United, Barito Putera, Bhayangkara Solo FC, Borneo FC, Madura United, Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan.
Kemudian Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, Persipura Jayapura, Persiraja Banda Aceh dan Persita Tangerang.
Empat tim lainnya adalah PSIS Semarang, PSM Makassar, PSS Sleman dan TIRA Persikabo. Dua tim peserta Liga 2 2021, hadir sebagai undangan. Yaitu PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Hingga saat ini, baik PSSI maupun PT LIB dan pihak Kemenpora, masih belum menunjuk dan membentuk organizing committe (OC). Termasuk secara resmi melakukan grouping, drawing dan penjadwalan.
Even ini sempat mandeg relatif lama. Tujuh tahun lebih sejak pertamakali digelar atas gagasan Menpora ketika itu. Roy Suryo Notodiprojo. Tahun 2013. Di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Termasuk menggelar Piala Menpora 2013.
Vakum era Menpora Imam Nahrawi (2014-2019) dan Plt Menpora, Hanif Dhakiri (2019). Sebelum kembali digelar era Menpora saat ini, Zainudin Amali (2021). Bagi publik di Tanah Air, khususnya masyarakat sepak bola di Malang Raya, Piala Menpora berlabel international tournament. Digelar usai perhelatan kompetisi ISL 2013, tanggal 20-29 September 2013 silam. Diikuti delapan tim dalam dua grup. Penyisihan di dua kota, Bandung dan Malang.
Grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, dijuarai Central Coast Mariners FC (Australia). Disusul tuan rumah Persib Bandung, ketiga Timnas Malaysia U-23, dan keempat Sriwijaya FC.
Sedangkan Grup A di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Tuan rumah Arema lolos ke babak final setelah mengunci juara grup di atas Persepam-Madura Utama, Mitra Kukar dan Loyola Meralco Sparks (Filipina).
‘’Saya surprised juga Piala Menpora 2021, akan digelar sebagai even pra-kompetisi Liga 2021. Teringat saat Piala Menpora 2013 lalu. Kami sukses menjadi juara. Arema kembali ikut, artinya menjadi tim juara bertahan terlama tujuh tahun lebih.’’
‘’Tidak mudah juga menyiapkan tim ketika itu. Sebab kompetisi ISL 2013 baru saja selesai dan para pemain akan pulang ke daerahnya masing-masing. Saya sebagai pelatih caretaker menggantikan Bang Rahmad Darmawan, yang mundur setelah ISL 2013 selesai,’’ tutur Joko ‘Gethuk’ Susilo.
Arema mewujudkan mimpi 40 ribu pendukungnya. Yang hadir di stadion dengan menjuarai Piala Menpora Cup 2013. Setelah di babak final, berhasil menggulingkan wakil Australia, Central Coast Mariners 2-1, Minggu (29/9/2013), di Stadion Kanjuruhan Malang.
Kedua gol Arema, dicetak oleh striker asal negara kepulauan di Karibia, St. Kitts and Nevis, Keith Kayamba Gumbs. Dua-duanya dari titik penalti menit 42 dan 55. Gol semata wayang Central Coast Mariners, lahir dari sontekan Marcos Abel Flores Benard menit 45.
Tak hanya merebut trofi juara dan kalungan medali emas, serta hadiah uang Rp 750 juta, tim Singo Edan juga merebut dua penghargaan lainnya. Keith Kayamba Gumbs meraih predikat Best Player sekaligus hadiah uang Rp 10 juta dan Tops Scorer empat gol pada even berhadiah total Rp1 miliar tersebut. (act/rdt)
Prestasi Arema di Menpora Cup 2013
1. Trofi juara dan medali emas
2. Best Player Keith Kayamba Gumbs
3. Topscorer Keith Kayamba Gumbs (4 gol)
Perjalanan Arema juara Menpora Cup 2013
29/09/2013 Central Coast Mariners (Australia) vs Arema 1-2 (Final)
25/09/2013 Arema vs Persepam Madura United 2-2 (Grup B)
23/09/2013 Arema vs Mitra Kukar 4-1 (Grup B)
21/09/2013 Loyola Meralco Sparks (Filipina) vs Arema 0-1 (Grup B)
Skuat Arema juara Piala Menpora 2013
Pelatih :
1. Joko ‘Gethuk’ Susilo (pelatih caretaker)
2. Kuncoro (asisten pelatih)
3. I Made Pasek Wijaya (asisten pelatih)
4. Francis Wewengkang (asisten pelatih)
5. Hendro Kartiko (pelatih kiper)
6. Satia Bagdja Ijatna (pelatih fisik)
Pemain :
Kurnia Meiga Hermansyah (kiper)
1. Ahmad Kurniawan (kiper)
2. I Made Wardana (kiper)
3. Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby (kiper)
4. Thierry Gathuessi (Perancis)
5. Victor Chukwuekezie Igbonefo (Nigeria)
6. Munhar
7. Purwaka Yudhi
8. Gilang Ginarsa
9. Benny Wahyudi
10. Hasyim Kipuw
11. Yericho Christiantoko
12. Egi Melgiansyah
13. Hendro Siswanto
14. I Gede Sukadana Pratama
15. Dedi Kusnandar
16. Joko Sasongko
17. Dendi Santoso
18. Engelberd Sani
19. Reza Mustofa Ardiansya
20. Irsyad Maulana
21.Greg Junior Nwokolo ©
22. Edmar Garcia (Australia)
23. Sunarto
24. Keith Jerome Kayamba Gumbs (Saint Kitts and Nevis)
25. Alfaro Gonzales Christian Gerard
26. Alberto Goncalves da Costa (Brasil)