Batu – Pemkot Batu menggelar SAKIP award. Baru pertama ini dilakukan. Tujuannya, stimulasi peningkatan kinerja OPD (Organisasi Perangkat Daerah). SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kerja. Pelaksanaannya harus selaras dengan sistem akuntabilitas keuangan.
Kabag Organisasi Setda Kota Batu, Andang Budiarsa menjelaskan. Event ini, sarana evaluasi dan monitoring capaian kerja tiap OPD. Penilaiannya melibatkan tim SAKIP, Inspektorat, akademisi, praktisi dan Biro Pemprov Jatim
“Apresiasi bagi OPD, yang telah melaksanakan program ataupun inovasi terbaiknya. Agar menjadi stimulus meningkatkan kinerja,” urainya kepada Di’s Way Malang Post. Diharapkan lebih berprestasi ke level provinsi hingga nasional.
Sepuluh OPD meraih skor A: Dinas Pertanian, Inspektorat, Sekda, Diskumdag, Disparta, Dinsos, BKD, Disperpusip, DLH dan Kecamatan Bumiaji. Sedangkan skor BB: DPMPTSP-TK, DPKPP, BKPSDM, Dishub, Bappitbangda, Disdik, Kantor Kesbangpol, Dinas Penanggulangan Kebakaran, Dispendukcapil, DP3AP2KB, Diskominfo, Satpol PP, Kecamatan Junrejo, Kecamatan Batu dan sejumlah OPD lain.
Penilaian Kovablik ada dua kategori: 10 terbaik dan lima terbaik. Predikat lima terbaik: Disdik dengan inovasi Ada Kelas di ATV. Disperpusip dengan alih media arsip dan tanah (Adiarta). BKPSDM dengan Abdi Praja. Diskominfo dengan TV Desa serta DP3AP2KB dengan pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) Bakti Pertiwi.
Kategori 10 terbaik: Disparta dengan desa wisata sehat aman dan ramah (Dewi Sandra). Permudam Among Tirto dengan sistem aplikasi pelayanan aduan (Sapa Pelanggan). Dispendukcapil dengan jemput bola pelayanan akta kelahiran bayi baru lahir melalui rumah sakit dan bidan (Jebol Pak Bahir). Dispertan dengan informan desa (Fordes) dan Disperpusip dengan literasi keluarga bersama Dharma Wanita (Siaga Darma).
“Iinovasi dari daerah lain juga bagus. Meski begitu, mudah-mudahan beberapa inovasi yang dilakukan SKPD Kota Batu bisa masuk dan meraih penghargaan. Minimal bisa masuk tingkat Jawa Timur. Contohnya, seperti program dari Dispenduk Capil ‘Penak PKK’,” ujar Walikota Batu, Dewanti Rumpoko.
Penak PKK tahun 2020, meraih penghargaan Pemprov Jatim dan masuk top 30 Kovablik. Dia berharap tahun 2021 ini, peraih predikat BB bisa mendapat skor A. “Semua program yang ada di dinas, harus fokus dan sesuai dengan visi misi walikota. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini. Kita harus mengedepankan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi,” katanya. (ano/jan)