
FGD bersama Rektor Perguruan Tinggi se Tapal Kuda, di Aula Disparpora, Rabu (17/2). (DMP)
Bondowoso – Sedikitnya 14 Perguruan Tinggi (PT) se kawasan Tapal Kuda (Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bondowoso), dilibatkan dalam pengembangan Ijen Geopark di Bondowoso. Diantaranya, UNUJA Probolinggo, UT Jember, Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo, Unej Kampus Bondowoso, At-Taqwa, UNIBO, dan sejumlah PT lain.
Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Bondowoso, Arif S Raharjo mengatakan, keterlibatannya menyesuaikan dengan porsi PT. Ada yang ekonomi, pemberdayaan, produk, kesehatan, dan sebagainya.
“Poinnya adalah penelitian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi nanti fokus di delineasi Ijen Geopark,” tuturnya usai FGD bersama Rektor Perguruan Tinggi se Tapal Kuda, di Aula Disparpora, Rabu (17/2).
Kegiatan itu, nantinya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama (PKS). “Nanti penelitian misalnya terkait dampak kunjungan wisata, lama wisatawan tinggal dan perputaran uang, serta sejumlah aspek yang lain,” paparnya.
Adapun progres Ijen Geopark saat ini, kata Arif, tahap assessment administrasi atau dosier. “Semoga dalam waktu dekat verifikasi segera selesai,” harapnya.
Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo, Abdul Hamid Wahid menyebutkan, masyarakat harus ambil ancang-ancang untuk berpartisipasi. Utamanya dalam aspek ekonomi kreatif, sebagai penunjang pariwisata merata dan meluas.
“Pariwisata ini elitis, dan hanya segelintir yang bisa merasakan manfaatnya. Tetapi ekonomi kreatif itu meluas,” katanya.
Karena itulah, masyarakat di wilayah yang menjadi delineasi Ijen Geopark tidak boleh hanya menjadi penonton.
“Karena gula ada nanti, semutnya berdatangan. Jangan sampai ribut belakangan. Jauh sebelum ini, kita ciptakan gula bareng-bareng. Kita menjadi bagian semut yang memang sudah siap sejak awal,” paparnya.(pan/zai/ekn)