Malang – Dua tim anggota kompetisi Liga 1 2021, Bhayangkara-Solo FC dan TIRA-Persikabo 1973, memiliki senjata ampuh. Dalam merekrut pemain-pemain muda potensial dari tim lainnya. Tak hanya iming-iming fasilitas, berikut gaji dan kontrak menggiurkan. Mereka juga menawarkan pendidikan profesi berbasis militer dan kepolisian. Kelak si pemain bisa menjadi personil Polri dan TNI.
Hal itu pulalah yang tengah dihadapi attacking-midfielder dan centre-forward muda usia, Titan Agung Bagus Fawwazi. Tiga klub besar, diam-diam bergerilya untuk mendapatkannya. Yakni Bhayangkara-Solo FC, Persija Jakarta dan TIRA-Persikabo 1973. Terlebih status Titan Agung sendiri, selain anggota skuat Arema senior. Juga bagian dari proses pembinaan jangka panjang Akademi Arema.
‘’Untuk kompetisi Liga 1 2021, kami masih sangat membutuhkan tenaga dan dedikasinya. Awalnya musim 2020, kami sangat berharap Titan bisa unjuk gigi. Tapi terbentur kompetisi terhenti karena pandemi Covid-19.’’
‘’Dia malah dipanggil masuk skuat Timnas Indonesia U-19. Jika kemudian ada klub-klub lain diam-diam menawar dia dan Titan juga menerima. Kami ini ibarat tanaman padi. Kami yang menanam dan memupuk, justru klub lain yang memanen atau menikmatinya. Kami jadi sedih rasanya,’’ ungkap Media Oficer Arema FC, Sudarmaji.
Titan mulai santer diberitakan bakal hengkang. Dikait-kaitkan dengan ketiga klub-klub di Tanah Air tersebut. Sepulangnya dari TC Timnas Indonesia U-19 dari Spanyol dan jelang menghadapi Liga 1 2021.
Meski pemain kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang, 5 Juni 2001 itu bergeming. Apalagi durasi kontraknya bersama tim Singo Edan, baru tuntas per akhir bulan April 2021 mendatang.
‘’Kami masih sangat berharap agar trading itu dipertimbangkan kembali. Kita semua klub dalam situasi prihatin. Tak elok jika ada klub memanfaatkan situasi ini, untuk kepentingan diri sendiri (mencomot pemain, Red.).’’
‘’Pemain pun demikian. Kami mengetuk hati nuraninya agar tidak memanfaatkan situasi sulit hanya untuk kepentingan dirinya. Kami optimis, Titan akan mempertimbangkan tetap di Arema, utamanya menanti dedikasinya untuk tim Singo Edan,’’ tandas Sudarmaji.
Hanya saja, tampaknya ketiga klub itu, utamanya Bhayangkara-Solo FC, harus mengubur mimpinya. Mencomot pemain muda jebolan SSB Banteng Muda Malang, pada AQUA Danone Nations Cup tahun 2011 dan 2012 itu, tak mudah.
Apalagi manajemen tim Singo Edan, masih membutuhan tenaga pemain yang baru dua tahun itu mentas dari Arema U-20 tersebut, untuk musim depan. Termasuk Titan sendiri belum ingin merespon apapun.
‘’Ada beberapa klub menawari saya. Termasuk dengan segala iming-iming fasilitas dan jenjang karir pendidikan dan profesi. Itu semua setelah pulang TC Timnas U-19 dari Spanyol.’’
‘’Saya masih fokus Arema dan kontrak saya juga belum habis. Bahkan manajemen akan memperpanjang untuk Liga 1 2021. Sampai saat ini, tawaran itu juga belum tahu bagaimana. Semuanya juga serba belum jelas. Apalagi kompetisinya juga belum jelas,’’ ujar Titan Agung.
Debutan bersama tim senior Arema, diawali Titan Agung bersama tiga jebolan Akademi Arema U20 lainnya. Yakni Andreas Fransisco (kiper), Vikriyan Akbar Fathoni (bek-gelandang) dan Zidane Pulanda (striker) tahun 2019.
Saat mereka dipromosikan head coach asal Bosnia and Herzegovina, Milomir Seslija ke tim senior. Titan ikut merasakan euforia kampiun Piala Presiden 2019 dan kemudian berlaga di Liga 1 2019.
Vakum 11 bulan Liga 1 2020, namanya justru melambung. Ketika coach Shin Tae-yong (Korea Selatan) memanggilnya masuk TC jangka panjang Timnas Indonesia U19 proyeksi FIFA World Cup U-20, 20 Mei- 11 Juni 2021.
Sempat mengikuti TC di Jakarta dan Spanyol. Namun Timnas Garuda Muda dibubarkan. Lantaran Piala Dunia U-20 ditunda penyelenggaraannya hingga 2023 karena pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Arema juga harus kehilangan pemain mudanya, Vikriyan Akbar Fathoni yang memilih mundur (20/1/2021) lalu. Pada saat kompetisi vakum.
Vikriyan memilih mengikuti pendidikan pada Sekolah Pertama Bintara Prajurit Karier (Semaba PK) TNI-AU, Lanud Adisumarmo Surakarta. Ketimbang menunggu kompetisi yang tak kunjung jelas kepastiannya. (act/rdt)