Nganjuk – Bencana tanah longsor di Nganjuk pada Minggu (14/2) mendapat perhatian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Gubernur meninjau langsung lokasi bencana di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, Senin (15/2). Ia didampingi Bupati Nganjuk Novi Rahman, Danrem 081, Dandim, Kapolres Nganjuk serta beberapa Kepala Dinas Pemprov Jatim.
Khofifah menyerahkan bantuan berupa 1 ton beras, makanan anak sebanyak 200 paket, matras 200 lembar, kasur 200 lembar, kids ware 50 paket, makanan siap saji 120 paket dan selimut 50 lembar. Juga diserahkan bantuan berupa 4 set APD, 1unit Alkom, 120 paket lauk pauk, serta 120 paket tambahan gizi.
Khofifah menyampaikan, proses pencarian korban longsor terus dilakukan sampai ditemukan seluruh korban yang tertimbun. Untuk mempercepat pencarian, polisi akan menerjunkan anjing pelacak.
“Saya telah berkoordinasi dengan kapolres dan sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat proses identifikasi,” ungkapnya.
Sebanyak 12 korban bencana longsor di Ngetos, Kabupaten Nganjuk, telah ditemukan. Rinciannya 10 meninggal dunia dan 2 selamat. Sedang sembilan korban lainnya masih dalam pencarian.
Saat berinteraksi dengan warga, Khofifah menyampaikan terima kasih kepada relawan yang telah membantu proses evakuasi, pengungsian, logistik, serta dapur umum. Khofifah juga mengajak semua masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, utamanya meminimalisir bencana.
Khofifah mengungkapkan, bencana alam yang terjadi di Gempol (Pasuruan), Bandar Kedung Mulyo (Jombang) dan di Ngetos Nganjuk, serta Ngantang (Kabupaten Malang), sama-sama ada kaitannya dengan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. (azt/ekn)