Malang – Telur merupakan salah satu bahan makanan yang dapat diolah dengan berbagai cara. Direbus, jadi telur mata sapi, telur dadar, atau jadi bahan campuran makanan. Rasanya yang nikmat bagi kebanyakan orang ditambah kandungn gizi, khususnya protein yang tinggi, menjadikan telur makanan favorit banyak orang.
Namun, apa jadinya jika anda mengonsumsi telur dalam jumlah yang banyak? Apakah anda akan semakin sehat, atau justru menimbulkan masalah kesehatan ?
Ternyata terdapat dampak yang kurang baik bagi tubuh jika Anda kebanyakan makan telur. Memang segala sesuatu yang berlebihan tidak baik ya bund. Nah berikut adalah beberapa masalah yang ditimbulkan akibat konsumsi telur yang terlalu banyak.
Meningkatkan Kolesterol
Bagi anda yang mengidap kolesterol tinggi, hati-hati mengonsumsi telur. Satu butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol. Sedangkan anda harus menjaga tingkat kolesterol di bawah 200 miligram per hari.
Jika lebih, tentu ada masalah kesehatan yang akan menghampiri anda. Konsumsi 6 butir dalam seminggu adalah batas maksimal yang diperbolehkan. Namun jumlah ini juga harus diimbangi dengan aktivitas olahraga. Hal ini tidak hanya berlaku bagi anda yang mengidap kolesterol tinggi ya. Bagi yang belum, alangkah baiknya dijaga sejak dini.
Masalah Jantung
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung. Sejumlah peneliti menyebut kolesterol ‘jahat’ (LDL-Low Density Lipoprotein) yang diangkut dari hati ke arteri dan jaringan tubuh dapat mengakibatkan penumpukan kolesterol di pembuluh darah. Alhasil risiko penyakit kardiovaskular alias jantung dapat meningkat pula.
NY Post juga pernah menulis bahwa ada sebuah penelitian yang dilakukan di Northwestern University, Feinberg School of Medicine yang menyatakan bahwa orang dewasa yang lebih banyak makan telur memiliki risiko yang signifikan terkena masalah jantung. Lebih jauh, bahkan konsumsi telur terlalu banyak ini juga dapat memicu kematian.
Diabetes
Kandungan lemak dalam telur juga bisa memicu diabetes, terutama pada wanita. Mengutip hello sehat, ada penelitian yang menyebut makan telur ayam setiap hari membuat pria berisiko 55% mengalami diabetes tipe dua. Sedangkan wanita, berisiko sekitar 77%, lebih besar dari pria.
Jerawat
Jerawat tentu sangat mengganggu penampilan. Ternya telur secara tidak langsung juga bisa menimbulkan masalah jerawat. Pola makan yang tinggi daging dan produk daging termasuk telur, biasanya mengandung karbohidrat olahan dan makanan olahan yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Akibatnya, laju produksi kelenjar minyak meningkat, sehingga membuat kulit berminyak, mengundang bakteri dan bisa memicu munculnya jerawat di kulit.
Alergi
Telur jenis tertentu bisa membuat Anda mengalami alergi. Pilihlah telur yang memiliki kondisi baik tidak busuk, dan kulitnya tidak retak. Hal ini akan meminimalisasi efek tidak higienis dari telur yang bisa membuat alergi makanan.
Kelebihan Berat Badan
Setiap butir telur mengandung 75 kalori. Jika Anda makan telur orak-arik untuk menu sarapan dari tiga telur, total kalori yang anda konsumsi adalah 225 kalori. Tentunya berat badan bisa naik.
Selain itu, kandungan lemak yang tinggi pada telur, juga bisa membuat berat badan merangkak naik. Jadi sebaiknya makan telur 2-3 hari sekali untuk wanita yang merasa kelebihan berat badan.
Disisi lain ini juga bisa menjadi soslusi menaikan berat badan ya bund. Tapi jangan sampai berlebihan agar tidak menimbulkan masalah lain.
Ketidakseimbangan Hormon
Pada telur non-organik, unggas biasanya diberi suntik hormon. Hormon tersebut bisa mengganggu aktivitas hormonal dalam tubuh Anda. Jadi konsumsi telur terlalu banyak bisa membuat hormon Anda jadi mudah naik turun.
Selain itu, anda sebaiknya mengimbangi konsumsi protein hewani dengan banyak sayur dan buah untuk mengimbangi efek sampingnya.
Risiko Kematian
Melansir Liputan6. com, para peneliti menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi tujuh atau lebih telur dalam seminggu, memiliki hampir 25 persen peningkatan risiko kematian dibandingkan dengan konsumsi telur yang rendah. Hal ini lebih buruk bagi penderita diabetes, risiko kematian dua kali lipat dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi paling sedikit telur.
Tentunya setiap orang memiliki reaksi berbeda saat mengonsumsi telur. Ada yang aman-aman saja saat konsumsi telur cukup banyak. Sebaliknya adapula yang langsung bereaksi saat konsumsi telur dalam jumlah yang sedikit. Yang pasti, kenali kondisi tubuh anda terlebih dahulu. Apabila timbul masalah, segera hubungi petugas medis, agar tidak membahayakan anda. (hls/lpn/anw)