Jakarta – Dalam beberapa hari terakhir, penambahan kasus baru Covid-19 selalu di angka 8 ribuan. Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, penambahan angka 8 ribuan itu karena faktor input data.
‘’Faktor input data masih mempengaruhi,’’ kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, kepada wartawan.
Prof. Wiku menegaskan, tidak ada masalah dengan jumlah testing. Sebab menurutnya dalam lima minggu terakhir, jumlah testing di RI sudah melampaui target WHO.
‘’Testing sudah lima minggu berada di atas 100 persen dari target WHO,’’ ujarnya
Sementara Pakar Epidemiolog, Pandu Riono berpendapat, menurunnya angka penambahan kasus baru empat hari terakhir ini. Dengan sebelumnya terjadi karena jumlah testing yang juga menurun.
‘’Kita belum tahu (apakah kasus Corona melandai), kita tunggu saja karena kan testingnya turun, coba liat testingnya deh, kalau testingnya turun kita jangan cepat-cepat tarik kesimpulan,’’ ujar Pandu dihubungi terpisah.
‘’Seharusnya testingnya tidak boleh turun. Kalau testingnya naik kemudian kasus turun, nah itu positivity rendah. Ini tidak tahu kenapa testingnya bisa turun,’’ lanjut Pandu.
Selain itu menurut Pandu, ada juga faktor penginputan data. ‘’Input data ada juga faktornya, makanya selama penginputan datanya masih kacau, tidak bisa kita ambil kesimpulan cepat, kita lihat setelah libur besok ini,’’ ujarnya.
Di pekan pertama Februari 2021, angka tambahan kasus harian tertinggi sempat di angka 12 ribuan. Tepatnya pada 6 Februari mencapai 12.156. Masuk di pekan kedua ini, angka kasus harian mulai mengalami pelandaian. Per awal pekan di minggu kedua ini, angka kasus Corona mulai di angka 8 ribuan.
Berdasarkan data tim Humas BNPB, angka 8 ribuan kasus tambahan ini terjadi sejak tanggal 8 Februari, yakni 8.242 kasus dan Kamis (11/2) kemarin, tambahan kasus Corona sebanyak 8.435 kasus.
Sementara data Jumat (12/2) ini, masih terjadi di masyarakat. Hal ini terlihat dari masih bertambahnya kasus Covid-19 berdasarkan data yang masuk hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Data pemerintah memperlihatkan bahwa ada 9.869 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.201.859 orang. Terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. Informasi ini diungkap Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Jumat sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id dan kemkes.go.id, dengan update informasi setiap sore.
Meskipun jumlah kasus terus bertambah, harapan muncul dengan semakin banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh. Dalam sehari, ada penambahan 11.000 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona. Mereka dinyatakan sembuh berdasarkan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini mencapai 1.004.117 orang sejak awal pandemi. Namun, kabar duka kembali muncul dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Pada periode 11-12 Februari 2021, ada 275 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 32.656 orang. (rdt)
Data kasus Corona per Februari 2021:
1 Februari: 10.994 (48.213 spesimen)
2 Februari: 10.379 (71.702 spesimen)
3 Februari: 11.984 (74.965 spesimen)
4 Februari: 11.434 (68.744 spesimen)
5 Februari: 11.749 (76.373 spesimen)
6 Februari: 12.156 (65.167 spesimen)
7 Februari: 10.827 (41.526 spesimen)
8 Februari: 8.242 (38.661 spesimen)
9 Februari: 8.700 (67.888 spesimen)
10 Februari: 8.776 (70.312 spesimen)
11 Februari: 8.435 (71.511 spesimen)
12 Februari: 0.869 (53.957 spesimen)