Batu – Pemulihan kondisi pasca pandemi covid dan pemantapan desa, menjadi salah satu bahasan pokok, Forum Konsultasi Publik Kebijakan Pembangunan Kota Batu tahun 2022. Acara digelar di Ruang Rapat Utama, Balai Kota Among Tani, Selasa (9/2). Forum itu membahas keberlanjutan pengendalian covid, penguatan indeks pembangunan manusia (IPM), penguatan pelayanan publik dan reformasi birokrasi.
Kelanjutan pemulihan pandemi: permasalahan sosial, normalisasi pelayanan publik dan ekonomi daerah. Peningkatan IPM meliputi: pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Pemantapan desa berdaya meliputi: insfrastruktur dasar, perekonomian desa, pemerintahan desa, pemekaran wilayah desa, perencanaan dan penganggaran desa.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengungkapkan: Aada 28 proyek strategis daerah yang tertuang di RPJMD. Serta 13 proyek daerah yang belum tertuang di RPJMD. Untuk Pemantapan Pembangunan Desa, pihaknya fokus pada infrastruktur dasar, perekonomian desa dan pemerintahan desa.
“Pada situasi pandemi ini, pemerintah akan melakukan pemulihan ekonomi daerah berbasis transformasi ekonomi unggulan (pertanian, pariwisata dan UMKM). Serta memobilisasi pendapatan daerah yang inovatif melalui optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah,” beber Dewanti.
“Secara umum, tahun 2021 ini, fokus ke pemulihan ekonomi daerah. Sehubungan pandemi covid yang masih berlanjut,” kata Sekretaris Bapelitbangda Kota Batu, Sopa Ike Paci. Pihaknya juga akan melakukan pemantapan desa berdaya. Sesuai visi dan misi Kota Batu: Desa Berdaya Kota Berjaya. (ano/jan)