Malang – Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), resmi menyetujui vaksin Covid-19 buatan China, Sinovac Life Sciences Co Ltd., untuk digunakan oleh populasi lansia di atas 60 tahun. Vaksinasi kepada tenaga kesehatan lansia, Senin (8/2) kemarin telah dilakukan secara serentak di beberapa wilayah Indonesia.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Malang sendiri, masih mengumpulkan data. Siapa saja yang akan mendapat vaksinasi dari pemerintah.
‘’Ini datanya belum selesai. Kalau sudah, nanti saya infokan kembali ya,’’ ujar Sri Winarni, Plt Kepala Dinas Kesehatan.
Dalam proses pendataan tersebut, dirinya masih mencermati SISDMK (Sistem Informasi SDM Kesehatan). Yang sudah terinput dalam aplikasi. Karena sumber utama proses pendataan bagi para nakes, adalah SISDMK. Jika nanti menemukan kesulitan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan organisasi profesi.
‘’Nanti akan kami cermati datanya (melalui SISDMK). Kalau kesulitan mencari datanya, kami akan berkoordinasi dengan organisasi profesi. Khususnya untuk nakes (tenaga kesehatan) berusia 60 tahun ke atas,’’ lanjut dia.
Winarni merinci, rata-rata nakes yang berusia 60 tahun ke atas, masih bisa melaksanakan profesinya. Salah satunya dengan membuka praktik mandiri di rumahnya. Bagi seorang dokter.
‘’Ini akan ada hubungannya dengan ketersediaan vaksin. Saat ini, vaksin yang dikirim untuk usia di bawah 60 tahun. Untuk tambahannya, nanti akan kami koordinasikan dengan Provinsi Jawa Timur,’’ lanjut dia.
Saat ini, lanjut dia, sudah ada sekitar sembilan ribu orang nakes yang telah selesai divaksin. Rencananya, proses vaksinasi nakes ini akan selesai pada bulan Februari.
Sambil menunggu proses vaksinasi terhadap nakes selesai, Dinkes Kota Malang juga tengah melakukan pendataan. Terhadap prioritas kedua penerima vaksin. Yakni TNI/Polri dan sejumlah pelayan publik lainnya.
‘’Sudah ada suratnya dari Kemenkes. Pelayan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, ASN (Aparatur Sipil Negara), Guru hingga pekerja BUMN dan BUMD lainnya,’’ kata dia
Nantinya, pendataan tersebut akan dilakukan oleh masing-masing instansi dan dilaporkan ke Dinkes Kota Malang. Kemudian, Dinkes Kota Malang akan melaporkan hasilnya kepada pusat.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika sangat mendukung program vaksinasi untuk lansia ini. Khususnya di wilayah Kota Malang.
‘’Kami akan mendukung vaksin untuk lansia ini. Bahkan kami harap akan ada juga vaksin untuk anak-anak,’’ katanya.
Disampaikan, lansia menjadi salah satu yang harus diprioritaskan. Untuk menerima vaksin juga. Karena sejauh ini, mereka yang paling banyak terpapar.
‘’Saya rasa baik jika sudah ditemukan vaksin yang untuk lansia. Atau bagi yang berumur diatas 60 tahun. Kita melihat dari bulan Maret 2020 hingga Februari 2021 ini, yang paling banyak terpapar adalah lansia. Jadi sudah seharusnya lansia menjadi salah satu yang harus didahulukan,’’ jelasnya. (jof/rdt)