Jakarta – Pandemi Covid-19 di Indonesia, diprediksi baru akan berakhir 10 tahun lagi. Sedangkan pandemi di dunia secara global, diperkirakan berakhir tujuh tahun lagi.
Perhitungan ini, berdasarkan kalkulator vaksinasi, yang kini sedang dilakukan di Indonesia. Perhitungan kalkulator vaksinasi itu, dirilis Bloomberg dengan memperhitungkan jumlah vaksinasi yang dilakukan di masing-masing negara. Termasuk Indonesia.
Data Bloomberg sendiri mencatat, saat ini sudah ada 119 juta dosis vaksin didistribusikan dan disuntikkan ke orang-orang. Termasuk di Indonesia. Dari data itu, Indonesia menempati urutan ke 10 dari negara- negara yang telah melakukan vaksinasi, dengan jumlah yang cukup tinggi.
Perhitungan 10 tahun tersebut, berdasarkan jumlah vaksinasi harian yang dilakukan di Indonesia. Berdasarkan data itu, per hari Indonesia melakukan vaksinasi sebanyak 60.433 dosis vaksin.
Sedangkan untuk mencapai herd immunity, vaksinasi harus mencakup 75 persen seluruh penduduk di Indonesia. Adapun jumlah penduduk di Indonesia saat ini, mencapai 267,7 juta. Jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai 1,134 juta, dengan jumlah orang meninggal sebanyak 31.202 orang.
Sementara itu, Israel menjadi negara pertama, yang akan segera lepas dari pandemi. Dengan kalkulasi vaksinasi sekarang sudah mencapai 35 persen, dari seluruh penduduk. Sedangkan jumlah vaksinasi harian Israel, mencapai 135.778 dosis per hari.
Berdasarkan data pemerintah, hingga Minggu (7/2) kemarin, ada 1.629.223 tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. 139.131 tenaga kesehatan, sudah disuntik vaksin dosis kedua. Angka itu didapatkan setelah ada penambahan 1.924 tenaga kesehatan, yang divaksin dalam 24 jam terakhir. Informasi tersebut disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Minggu sore.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang baru mendapatkan vaksinasi dosis pertama, tercatat ada 784.318 orang. Setelah sebelumnya bertambah 7.222 orang.
Adapun pemerintah menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap total 181.554.465 orang penduduk Indonesia, atau sekitar 70 persen dari total populasi.
Vaksin Covid-19 disuntikkan sebanyak dua dosis dalam rentang 14 hari. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia, tidak akan memakan waktu hingga 10 tahun. Nadia menyebut, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, tidak akan lebih dari dari dua tahun.
‘’Bahkan kita akan selesai (vaksinasi) dalam waktu 12 bulan. Seluruh masyarakat tervaksinasi,’’ ujar Nadia, seperti dilansir Kompas.com.
Selain menyebut vaksinasi ditargetkan bisa selesai dalam 12 bulan, Nadia juga membagikan road map pelaksanaan vaksinasi dari Kemenkes RI, yang ditarget selesai pada Maret 2022.
Dia menuturkan, target sasaran yang akan divaksin, berjumlah 181,5 juta jiwa. Saat ini, kecepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia berkisar 60.000 hingga 80.000 dalam satu hari. Dan akan terus ditingkatkan.
Lebih lanjut dia mengaku tak mempermasalahkan, adanya prediksi soal kapan berakhirnya pandemi di Indonesia. Dilihat dari kecepatan vaksinasi saat ini. Sebab menurut dia, pemerintah melalui Kementerian kesehatan RI, juga memiliki strategi percepatan vaksinasi tersendiri.
‘’Orang kan boleh buat asumsi yang linier. Kita juga punya strategi percepatan,’’ papar Nadia. (rdt)