Jakarta – PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB), terus melakukan koordinasi. Membahas persiapan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2021. Rapat dipimpin Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Di kantor PT Liga Indonesia Baru.
Dihadiri anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Haruna Soemitro, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan Kepala Tim Medis PSSI Syarif Alwi. Sementara PT LIB adalah Komisaris Ferry Paulus, Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Direktur Operasional Sudjarno dan Direktur Keuangan Anthony Candra Kartawiria.
Pada paparannya, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan beberapa poin, perihal persiapan kompetisi baru. Di antaranya akan diadakannya pertandingan simulasi, pada pekan depan. Juga digelarnya turnamen pramusim.
Iriawan menyatakan, koordinasi tersebut menindaklanjuti pertemuan PT LIB dengan Mabes Polri, Rabu (3/2) lalu. Ia juga menyebut, sudah mensimulasikan berbagai hal terkait pertandingan nanti. Yang akan berlangsung protokol kesehatan yang ketat.
‘’Memang sudah ada lampu hijau dari Polri. Tapi tidak semudah itu. Kami memiliki kewajiban untuk mempersiapkan semuanya. Termasuk di antaranya protokol kesehatan,’’ ujar Iriawan.
‘’Jadi kapan Liga dimulai, kami menunggu izin dulu. Begitu izin oke, baru kami akan persiapkan workshop dan sebagainya. Agar tidak ada lagi keraguan. Kami merencanakan Liga 1 dimulai Mei atau Juni. Pada Maret menggelar turnamen pra musim,’’ tambah pria yang akrap yang disapa Iwan Bule tersebut.
Sebelumnya, PSSI juga sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
Pada pertemuan ini, Iriawan didampingi Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, Plt Sekjen Yunus Nusi, Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.
Selain silaturahmi, pertemuan itu juga untuk melaporkan, terkait berbagai hal. Di antaranya pembatalan Piala Dunia U-20 2021 menjadi tahun 2023, lanjutan pemusatan latihan (TC) jangka panjang untuk timnas U-19, persiapan timnas Indonesia menuju SEA Games dan jalannya kompetisi.
‘’Pak Menpora selalu mendukung PSSI. Selain itu, bantuan dari pemerintah, Kemenpora dan Presiden, membuat kami bisa melakukan kegiatan TC timnas U-19 di Indonesia, Kroasia dan Spanyol. Saat ini, kami juga fokus ke timnas persiapan SEA Games 2021 mendatang. PSSI dan Menpora menargetkan meraih emas di ajang tersebut,’’ kata Iriawan.
Pun dengan perizinan untuk menggelar Liga 1 2021, ikut dilaporkan ke Menpora. PSSI pun sudah siap menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.
‘’Terkait kompetisi Liga 1 dan 2, PT LIB sudah buat perencanaan. Kami telah membuat surat izin kepada pihak terkait dalam hal ini kepolisian,’’ tambahnya.
Sementara itu, Menpora Zainudi Amali mengatakan, pertemuan dengan PSSI, untuk melakukan koordinasi yang biasa dan rutin untuk monitoring. Khusus PSSI, karena ada panduan khusus melalui Inpres Nomor 3.
‘’Untuk itu Piala Dunia U-20 2021 yang batal menjadi tahun 2023, kami masih menunggu surat resmi FIFA dulu. Pengumuman sudah kita dengar. Tapi secara resmi harus ada tertulis. Dengan dasar itu, kita terbitkan payung hukum baru,’’ kata Zainudin Amali.
Menpora menambahkan, PSSI juga melaporkan secara resmi tentang liga yang sudah diputuskan dihentikan. Tetapi juga dicari jalan keluarnya untuk bergulir kembali.
‘’Bagi Kemenpora, kompetisi penting untuk bisa bergulir termasuk pada 2021. Kompetisi itu kebutuhan untuk tim nasional. Bagi kami, yang kami tekankan dengan kompetisi kita siapkan tim nasional. Dari berbagai kelompok umur. Termasuk senior,’’ tambah Zainudin Amali.
Bergulirnya kompetisi, tegas dia, merupakan salah satu jalan untuk pembinaan sepak bola Tanah Air yang muaranya ke tim nasional Indonesia. (act/rdt)