
SEDERET bencana hidrometeorologi; banjir dan longsor mulai rajin “sambang” di Malang Raya. Kini di barat; Batu, Pujon, Ngantang, sampai Kasembon.
Sepekan ini banjir dan longsor memutus jalan Malang-Kediri/Jombang yang lewat Pujon. Akses itu buka tutup. Kamis (4/2) sore lalu misalnya. Tutup. Setelah material longsoran di Kedungrejo, Desa Sukomulyo, Keacamatan Pujon, dibersihkan petugas gabungan, Jumat (5/2) kemarin jalur ini dibuka, boleh dilewati kendaraan.
Tentu, pengendara harus hati-hati dan waspada. Selain kondisinya licin, juga masih berpotensi longsor. “Debit air masih cukup tinggi dan kemiringan tebing di daerah sini juga cukup rawan,” ungkap Plt Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan. Kini sedang kita masuki puncak cuaca buruk pekan-pekan ini.
Catatan dia, terdapat 15 titik longsor di kawasan itu. Sebanyak 5 titik memutus jalur Malang-Kediri. Sedangkan 10 titik lainnya hanya longsor kecil. Hujan deras tanpa henti bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Rawan bencana.
Pukul 17.00 WIB kemarin, juga terjadi tanah longsor di jalan kawasan Payung II, Kota Batu. Penyebabnya hujan deras dan pipa Hipam yang bocor. Semua arus lalin menuju dan dari Pujon dialihkan melalui jalur alternatif, kawasan Klemuk, Songgoriti.
BMKG mengingatkan saat ini memasuki puncak musim hujan. Dengan curah hujan disertai petir dan angin kencang. Akan terjadi sampai beberapa hari ke depan. Meski begitu, pengaruhnya terhadap penerbangan sampai saat ini masih terkendali.
“Memang ada peningkatan kewaspadaan yang ditujukan untuk para maskapai penerbangan, dan juga masyarakat,” demikian Prakirawan Stasiun Klimatologi BMKG Malang, Rikha Rizki Mahmudiah.
Informasi update cuaca dan jalur bisa simak di City Guide 911 FM dan Malang-post.com. (Eka Nurcahyo)
>>>>>Selengkapnya Di Harian Di’s Way Malang Post Edisi Sabtu (6/2)