Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, menambah empat rumah sakit rujukan. Guna penanganan Covid-19, yang terus menyerang. Bahkan setiap hari, angka positif Covid-19 hampir di atas 50 orang. Dari sebelumnya ada tujuh rumah sakit rujukan. Kini ditambah empat lagi. Yakni RSUD Kota Malang, RS Lapangan Ijen Boulevard, Persada Hospital dan RS Panti Nirmala.
‘’Alhamdulillah, pengajuan rumah sakit rujukan, sudah disetujui. Jadi saat ini di Kota Malang ada 11 rumah sakit. Untuk penanganan Covid-19,’’ ujar Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji.
Data yang dilansir Satgas Covid-19 Provinsi Jatim hingga kemarin, status Kota Malang saat ini berada pada risiko sedang. Atau di zona oranye. Dengan skor 2.11 dari sebelumnya 2.09.
Terdapat 5.612 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan 4.733 yang sudah sembuh. 491 pasien meninggal dunia dan 388 pasien aktif. Recovery ratenya mencapai 84,34 persen, dengan fatality rate mencapai 8,75 persen.
Sementara Sutiaji menjelaskan, saat ini tingkat ketersediaan bed di Kota Malang masih mencukupi. Dengan angka bed occupancy ratio nya mencapai 65,4 persen.
‘’Dengan adanya menambahan rumah sakit rujukan tersebut, akan membuat angka okupansinya menjadi lebih besar. Karena itulah, kami perlu menambah RS rujukan tersebut,’’ kata mantan anggota DPRD Kota Malang itu.
Sementara itu, Kepala RS Lapangan Ijen Boulevard, Heri Sutanto sudah mendapatkan konfirmasi, RS Lapangan Ijen Boulevard menjadi salah satu rumah sakit rujukan.
‘’Saat ini, ruang kapasitas perawatan sudah kami maksimalkan. Yakni sebanyak 307 tempat tidur. Sementara, ruang HCU (High Care Unit), juga sudah kami maksimalkan. Yakni sebanyak 18 tempat tidur,’’ imbuh dia.
Heri menjelaskan, berdasarkan teori untuk optimalisasi kapasitas RS, jika kapasitas RS mencapai 80 sampai 90 persen, harus disiapkan optimalisasi layanan lain.
‘’Ini sudah kami maksimalkan sebanyak 307 pasien bisa masuk. Tapi, kalau ternyata BOR-nya masih diatas 90 persen, otomatis kami tidak bisa nambah lagi jumlah tempat tidur,’’ kata dia. (jof/rdt)