Malang – Influencer Kota Malang, Gilang Widya Pramana. Telah menjalani vaksin covid. Ia menyatakan senang. Bisa menjadi satu dari 12 orang penerima pertama di Kota Malang. Owner PO Juragan 99 Trans ini, menerima sertifikat vaksinasi di Gedung Bersama Mini Block Office, Balai Kota Malang, Kamis (28/1).
Sertifikat itu baginya sangat bermanfaat. Ia bisa tenang saat melakukan perjalanan bisnis. Karena tak perlu menjalani rapid test lagi. ”Mobilitas saya ‘kan tinggi. Saya sering terbang ya dari satu kota ke kota lain. Harus rapid ya. Dengan ini (sertifikat.red) saya tak perlu rapid lagi,” ungkapnya.
Pria 31 tahun, pemilik bisnis kosmetik ini mengaku. Sebelumnya sempat was-was. Ternyata, tak seperti informasi yang berkembang. ”Rasanya deg deg ser. Setelah saya coba tidak terasa apa-apa. Lega rasanya. Mungkin lainnya banyak yang masih ragu. Tapi ini sudah saya buktikan,” akunya.
Harapannya, vaksinasi segera membawa Indonesia keluar dari kungkungan wabah. Agar bisa menjalani kehidupan normal. “Dengan vaksin, kita tidak bisa tertular atau menularkan. Sehingga pandemi segera berakhir. Kita bisa bekerja dan bekerja lagi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji menambahkan, dirinya memilih Gilang sebagai salah satu influencer yang mendapatkan vaksin sebagai salah satu contoh yang menginspirasi. “Beliau merupakan sosok anak muda sukses dan menginspirasi. Sehingga, masyarakat agar mau mencontoh apa yang dilakukan,” tandas dia.
Selain Gilang, Walikota Malang Sutiaji juga mendampingi setiap tokoh yang disuntik vaksin. Bahkan ikut membantu perwakilan penyandang disabilitas, Anjar Rahmansyah. Sutiaji membawakan sarung tangan ke tuna netra yang mengenakan batik merah ini.
“Ini kebanggan bagi saya. Karena mendapatkan kesempatan divaksin pertama. Ini suatu kehormatan juga,” ungkapnya. Anjar sempat grogi sebelum divaksin. Ia juga menjalani beberapa tahapan. Regristasi dan skrining kesehatan.
“Sempat gemetar. Deg-degan gitu. Karena belum pernah vaksin. Ini pertama. Tadi waktu skrining ditanyain riwayat penyakit yang diderita,” imbuhnya. “Rasanya biasa saja. Hanya saat jarum suntiknya menyentuh dikulit, ya seperti gigitan sesaat. Alhamdulillah nggak pusing. Nggak ada keluhan,” ungkapnya. (jof/jan)