Batu – Sebagai kota wisata nomor wahid di Indonesia. Kota Wisata Batu terus berbenah dalam segi infrastruktur.
Kini giliran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu yang melakukan itu. Terobosan ini berupa pembangunan gedung parkir.
Gedung itu rencananya akan berdiri di Jl Kartini Kota Batu. Masih satu kawasan dengan Alun-alun.
Sebagai salah satu pusat keramaian. Indikator pembangunan gedung parkir ini, untuk meminimalisir timbulnya kemacetan.
Karena Alun-alun Kota Batu menjadi fasilitas umum (fasum) yang selalu dipadati kendaraan wisatawan.
Apalagi ketika musim liburan tiba. Para wisatawan sering kesulitan saat mencari tempat parkir kendaraannya.
Kadishub Kota Batu, Imam Suryono membenarkan. Gedung parkir baru ini, akan dibangun di lahan milik Pemkot Batu.
Luasnya 3000 meter persegi, tiga lantai. Rinciannya: lantai satu dan dua untuk parkir roda empat. Lantai tiga untuk parkir roda dua.
“Anggaran dana untuk melakukan kajian terkait gedung parkir sekitar Rp 100 juta. Harapannya tahun 2022 dapat dimulai pengerjaan fisik. Namun, untuk anggaran pembangunan gedung tersebut, kami masih belum tahu,” bebernya.
Belum diketahuinya besaran anggaran itu, ditengarai karena pihaknya masih menunggu hasil kajian dan perencanaan.
Sementara itu, mengenai kapasitas, pihaknya memperkirakan bisa menampung 1000 kendaraan.
“Pembangunan gedung parkir sangat penting. Ini karena kepadatan wisatawan di alun-alun rerata terjadi akhir pekan,” ujar Imam.
Nantinya, lanjut dia, tempat parkir yang ada di alun-alun, akan dipindahkan ke gedung parkir itu. Sehingga tak terlihat terlalu sesak.
Sebelum melakukan hal itu, dirinya memahami apabila memerlukan tahapan yang panjang. Salah satunya adalah sosialisasi dan koordinasi lebih lanjut kepada masyarakat.
Terutama dengan pedagang kaki lima, yang saat ini menempati calon gedung parkir tersebut. Keberadaan gedung parkir itu, diharapkan bisa semakin mendongkrak PAD. Terutama dalam sektor retribusi parkir.
“Mengingat Kota Batu merupakan kota wisata. Sehingga dengan adanya potensi wisatawan yang ada. Bisa semakin menggeliatkan perputaran ekonomi,” katanya.
Diungkapkan juga, bahwa saat ini di Kota Batu terdapat sekitar 130 titik kantong parkir. Dengan target retribusi parkir di tepian jalan umum pada tahun ini sebesar Rp 8,5 miliar.
Dirinya juga titip pesan kepada juru parkir di alun-alun. Agar tidak merasa khawatir dengan rencana pemerintah ini.
Pihaknya akan tetap menggunakan jasa jukir di alun-alun dan sekitarnya untuk mengkoordinir parkir di gedung parkir.
“Di gedung parkir baru nanti, jukirnya tetap pakai yang ada di Alun-alun. Yang jelas jangan sampai pekerjaan orang hilang,” pungkasnya. (ano/jan)