Probolinggo – Donor darah plasma di Kota Probolinggo makin mudah. Karena satgas covid-19 telah menyediakan alat donor darah plasma aferesis di RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal, meninjau donor plasma konvalesen di Ruang Apheresis di Lantai Dua Gedung Poli RSUD. Orang nomor satu ini, didampingi Sekda-drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan-Setiorini Sayekti, Plt Direktur RSUD-dr Abraar HS Kuddah serta dokter patologi klinik-dr Rosyid dan dr Bobby Mulyadi.
“Alat donor ini, menjadikan kita tidak perlu jauh ke luar kota untuk donor darah plasma. Kami sudah siapkan di RSUD dr Mochamad Saleh. Bagi pasien yang sudah sembuh bisa mendonorkan darah plasmanya. Untuk penyembuhan pasien yang masih dalam perawatan medis di ruang isolasi,” ujar Ketua Satgas Covid- 19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin kepada wartawan.
Alat ini, kata Habib Hadi Zainal. Merupakan alat khusus untuk donor plasma. Cara kerjanya, mengambil darah pasien yang sudah sembuh. Kemudian disaring. Hingga diambil salah satu komponen darah yang disebut plasma.
Setiap pendonor akan diambil plasma darahnya kisaran sampai 800 cc. Sementara darahnya kembali ke tubuh pendonor. Pendonor plasma diprioritaskan berjenis kelamin pria. Nantinya, plasma ini diberikan kepada pasien yang masih dirawat. Pada masa inkubasi tujuh hari sejak pasien positif.
“Dengan adanya alat ini semoga ke depannya, penyebaran Kota Probolinggo makin turun. Korban meninggal akibat terpapar, tidak terus terjadi. Segera memutus penyebaran, baik di Kota Probolinggo hingga seluruh Indonesia,” kata Hadi Zainal, yang juga Walikota Probolinggi ini.
Ia menambahkan. Alat ini hanya ada di beberapa rumah sakit di Jawa Timur. Seperti di Surabaya, Malang dan Kota Probolinggo. Sampai saat ini sudah ada sejumlah pendonor plasma mendaftar ke RSUD dr Mochamad Saleh. Hingga saat ini, warga yang terkonfimasi positif C-19 di Kota Probolinggo mencapai 1.903 orang, dirawat 235 orang, sembuh 1.539 orang dan meninggal dunia 129 orang. (jan/dn)