Batu – Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu. Punya beragam tugas. Tak hanya mengemban tugas memadamkan si jago merah. Namun, memiliki tugas seperti menyelamatkan korban tenggelam, evakuasi hewan, evakuasi pelepasan cincin yang menyangkut di jari dan lainnya.
Maka personilnya pun harus memiliki spesialisasi keahlian. Seiring dengan tugas yang beragam. Namun jumlah personel menjadi kendala. Menyebabkan sedikit kualahan. Apalagi jika ada kejadian bersamaan atau beruntun.
Saat ini, DPK Kota Batu memiliki tiga regu. Bertugas bergantian setiap 24 jam. Setiap regu hanya delapan personil. Padahal idealnya setiap regu terdiri 15 personil. Dengan spesialisasi keahlian dan fungsi berbeda.
Kepala DPK, Himpun mengungkapkan. Jika tahun ini, pihaknya telah mengajukan kekurangan SDM dan peralatan, ke dalam APBD 2021. Dua kebutuhan itu, sangat penting. Karena sangat menentukan penanganan bencana.
“Untuk kekurangan ini, demi optimalnya tugas dan fungsi. Kami telah menyampaikan kepada Sekda dan legislatif. Agar bisa menggunakan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk memenuhi kebutuhan petugas DPK,” kata Himpun kepada Di’s Way Malang Post.
Pihaknya membutuhkan sekitar 24 personel. Dengan pendidikan minimal lulusan SMA. Namun, diutamakan sarjana. Selain kekurangan jumlah personel, pihaknya juga mengakui jika mengalami kekurangan Alat Pelindung Diri (APD).
“APD ini, jelas sangat dibutuhkan. Apalagi saat menangani kebakaran hebat. Kami tak ingin hal itu terjadi di Kota Wisata ini,” ujar Himpun. Tapi kesiapan personil dan peralatan harus mendekati ideal.
Sepengetahuannya, harga baju tahan api itu cukup tinggi. Mencapai Rp 90 juta per setnya. Terpisah, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Hari Dana Wahyono menyampaikan. Jika pihaknya telah mengakomodir kebutuhan DPK. Baik SDM dan alat yang dibutuhkan.
“Sudah kami akomodir. Untuk penambahan SDM sudah dianggarkan. Hanya saja akan mengambil personil dengan status THL. Begitu juga dengan kebutuhan alat. Akan ditambah untuk meningkatkan kinerja di lapangan serta hanggar di Balai Kota Among Tani,” terangnya.
Bahkan, pihaknya telah mengakomodir keberadaan pos-pos di tiap kecamatan untuk mobil damkar. Sehingga, ketika terjadi kebakaran di sebuah kecamatan, bisa tertangani dengan cepat.
Perlu diketahui, untuk anggaran belanja DPK Kota Batu tahun ini, mencapai Rp 9 miliar. Harapannya, anggaran tersebut bisa diserap maksimal. Karena benar-benar dibutuhkan. Untuk pengadaan kebutuhan alat, hingga peningkatan kapasitas personil. Agar pelayanan ke masyarakat makin optimal. (ant/jan)