Malang – Kecoa, bagi kebanyakan orang, hewan ini menggelikan. Apalagi kecoa terbang, tentunya lebih seram lagi.
Lalu, Apa jadinya jika tempat tinggal anda menjadi sarang kecoa ?. Selain menyebabkan penghuni rumah jadi was-was, hewan yang masuk dalam ordo Blattodea atau di Jawa disebut coro ini juga sulit dibasmi. Tentunya ini tidak bisa dianggap sepele, karena kawanan coro dapat menyebarkan masalah kesehatan bagi penghuni rumah.
Kecoa yang hidup ditempat kotor, merupakan salah satu serangga yang dapat menyebarkan berbagai jenis bakteri dan virus penyebab panyakit bagi manusia. Sebut saja bakteri Salmonella, bakteri Shigella, E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Ada pula virus hepatitis A dan rotavirus, serta berbagai jenis parasit cacing.
Dampaknya bagi kesehatan cukup banyak, mulai dari keracunan makanan, gangguan pencernaan seperti diare, luka akibat gigitan dan goresan oleh kaki kecoa. Ada juga kasus kecoa masuk kedalam rongga tubuh, seperti lubang telinga dan lubang hidung.
Kecoa juga bisa menimbulkan reaksi alergi . Walau jarang terjadi, reaksi alergi akibat paparan kecoa kadang bisa lebih parah dan menimbulkan reaksi anafilaksis. Kondisi ini bisa menyebabkan penderitanya pingsan, sesak napas, bahkan meninggal bila tidak segera mendapat pertolongan dari dokter. Serem kan…
Kenapa Kecoa Betah Di Rumah ?
Kecoa betah berada di rumah anda karena beberapa faktor. Mengutip Beres.id, Rumah yang kotor dan tidak terawat, ruang gelap dan lembab, sirkulasi rumah yang kurang baik, kamar mandi yang tidak bersih, tempat sampah yang tidak tertutup, hingga makanan yang berbau menyengat, bisa mengundang kecoa untuk datang. Bahkan, kecoa bisa berkoloni di rumah anda. Apalagi di musim hujan seperti saat ini, si coro semakinsuka ngiyup dirumah.
Mengusir Kecoa dari Rumah
Meski membasmi kecoa terbilang sulit. Namun beberapa cara berikut ini patut anda coba, untuk menjauhkan diri dan keluarga dari bahaya yang ditimbulkan kecoa, mengutip Aladokter.
- Membersihkan rumah setiap hari dengan menjangkau celah-celah sempit di rumah anda, termasuk bagian bawah perabotan dan furnitur. Hal ini penting dilakukan untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran yang terselip, guna mencegah datangnya kecoa. Bila Anda menggunakan karpet di rumah, jangan lupa untuk rutin membersihkannya dengan vacuum cleaner 2–3 kali seminggu. Selain itu, kebiasaan meninggalakan bekas makanan, atau makan diatas kasur juga bisa mengundang kecoa datang. Jadi sebaiknya hindari kebiasaan ini.
- Mengatur suhu dan kelembapan rumah, karena kecoa dan serangga lainya lebih senang tinggal di tempat yang lembap. Sirkulasi yang baik menjadi salah satu solusi mencegah kelembapan di rumah. Anda juga bisa menggunakan pengering udara yang tersedia di berbagai toko dan supermarket, untuk menjaga udara di dalam rumah tetap kering.
- Menggunakan pembasmi kecoa (insektisida). Insektisida menjadi solusi paling instan untuk membunuh kecoa.Insektisida dibuat khusus untuk membasmi serangga, termasuk kecoa. Terkadang, insektisida juga digunakan sebagai campuran larutan untuk fogging nyamuk. Pembasmi kecoa ini umumnya mengandung organofosfat, paradichlorobenzene, pythrin, pyrethroids, dan karbamat. Saat ini pun telah tersedia jenis insektisida yang diproses sedemikian rupa dan dilengkapi dengan formula CPM-Anti Roach, sehingga dinilai lebih efektif dalam membasmi kecoa. Namun penggunaan insektisida juga tidak boleh sembarangan, ikuti petunjuk dari produsennya. Bahan lain yang biasa digunkan adalah kapur barus
- Menggunakan Pembasmi alami. Selain insektisida kimia, anda juga bisa memanfaatkn bahan bahan alami. Bahan tersebut seperti potongan mentimun yang baunya tidak disukai kecoa, semprotan dari perasan lemon, biji kopi atau bubuk kopi yang ditebar di setiap sudut rumah, garam, hingga daun salam.
Agar kecoa tidak bersarang di rumah Anda, jagalah selalu kebersihan tempat tinggal Anda dan jangan biarkan ada makanan di tempat terbuka. Jika upaya pencegahan telah dilakukan secara maksimal, namun si coro tetap bandel, gunakanlah bahan bahan pembasmi yang telah ditulis diatas. (alc/brs/anw)