Malang – Manajemen Arema FC mengklarifikasi, enam poin yang mencuat dalam Owner Club Meeting Liga 1 2020 secara virtual, bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), belum final sifatnya. Bagi nasib ke depan kompetisi Liga 1 2020.
Bahkan Arema tidak termasuk dalam kesepakatan pada poin kedua. Yakni saat mayoritas klub mengusulkan pembubaran Liga 1 2020 dan digantikan kompetisi musim baru Liga 1 2021. Serta proyeksi penyelenggaraan Maret-November 2021.
‘’Tidak ada klaim mayoritas klub sepakat Liga 1 2020 dibubarkan dan memulai musim baru Liga 1 2021. Dalam Owner Club Meeting secara virtual, 15 Januari lalu, masih sekadar pendapat dari beberapa klub. Jadi bukan keputusan final virtual meeting. Kalau Arema, kami tetap konsisten dan setia dalam barisan klub yang menginginkan kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dengan izin kepolisian,’’ jelas General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), Ruddy Widodo.
Ruddy menggarisbawahi, dalam virtual Owner Club Meeting tersebut, Arema belum mendapat kesempatan mengemukakan pendapatnya di depan PT LIB dan 17 klub anggota Liga 1 2020 lainnya. Virtual meeting yang dipimpin Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno itu, berlangsung dalam waktu minim. Dan belum tuntas karena mepet dengan waktu salat Jumat.
‘’Intinya kami Arema, tidak ada dalam kelompok yang sepakat Liga 1 2020 dibubarkan dan memulai dengan musim baru Liga 1 2021. Kami belum dapat kesempatan menyampaikan pendapat. Virtual meeting sangat singat. PT LIB juga baru meminta pendapat klub-klub berdasarkan nomor urut absen. PT LIB juga belum bersempatan menjelaskan apa rencana mereka kalau kompetisi dihentikan. Juga apa rencana jika kompetisi dilanjutkan,’’ tandas Ruddy Widodo.
Lebih jauh Ruddy menegaskan, virtual meeting itu belum menghasilkan keputusan apapun. Kecuali baru sebatas mengakomodir pendapat masing-masing klub. Itu pun baru yang telah mendapat giliran mengemukakan pendapatnya.
Dia menyebut, pertemuan itu tak lebih daripada ajang berdiskusi PT LIB, untuk meminta saran klub-klub berdasarkan nomor urut absen terbawah. Sedangkan nomor absen Arema ada di urutan pertama. Karenanya belum sempat memberikan pendapat atau sarannya. Tapi acara sudah terlanjur selesai.
‘’Namun kami telah mengirimkan pesan ke PT LIB. Arema menyampaikan, Liga 1 2020 sebaiknya tetap dilanjutkan. Setidaknya pada bulan Maret 2021 mendatang. Jadi pertemuan dengan PT LIB itu, belum menjadi putusan mutlak. Karena baru sebatas saran dari klub-klub yang akan disampaikan ke PSSI, yang akan memutuskannya dalam rapat Exco tanggal 20 Januari 2021.’’
‘’Prinsipnya, Arema makmuman. Mau Liga 1 2020 terus atau stop, silakan saja. Jika stop mohon diperhatikan aspek hukumnya. Antara klub dengan pelatih, pemain dan sponsorship. Arema juga menyarankan LIB harus menjelaskan mengenai hak dan kewajiban LIB, ke klub dan sebaliknya. Salah satunya terkait sisa subsidi,’’ tandasnya. (act/rdt)