Tahun 2021 Bank Jatim siapkan anggaran CSR Rp21,5 miliar

Bank Jatim pada 2021 menyiapkan anggaran bantuan untuk program pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Social Responcibility (CSR) sebesar Rp21,5 miliar, lebih besar dibandingkan anggaran 2020 sebesar Rp18 miliar.

Tonny Prasetyo, Direktur TI dan Operasional Bank Jatim, mengatakan anggaran dana yang diperuntukkan bagi program CSR adalah 2,5% dari perolehan laba bersih perseroan setiap tahun.

Pada 2019 Bank Jatim menganggarkan program CSR sebesar Rp18 miliar dan 2020 naik menjadi Rp20,5 dan tahun 2021 sebesar Rp21,5 miiliar. Namun sayangnya anggaran yang disediakan tersebut tidak dapat disalurkan semua karena ada beberapa alokasi yang tidak sesuai peruntukannya.

“Sebagian tidak dapat dicairkan karena keluar dari acuan yang ditetapkan,” kata Tonny Prasetyo selepas penyerahan bantuan Mobil Operasional untuk Tim Penggerak PKK Kota Malang, di Balaikota Malang, tadi siang.

Dia menyebutkan pada tahun 2019 anggaran sebesar Rp18 miliar yang disalurkan hanya Rp12 miliar, pada 2020 yang disediakan Rp20,5 miliar yang terserap hanya sebesar Rp15,99 miliar. Sesuai kebijakan manajemen Bank Jatim, dana yang disalurkan untuk program CSR ditujukan untuk empat kelompok kegiatan, yakni Pendidikan, Kesehetan, Sosial dan Kesehatan.

“Semoga untuk tahun ini (2021) semua anggaran yang disediakan bisa ditujukan bagi kegiatan dalam kelompok sesuai acuan yang ada. Sehingga tidak mubazir,” lanjutnya.

Tonny menjelaskan bantuan mobil operasional yang diserahkan untuk Tim Penggerak PKK Kota Malang merupakan anggaran program CSR 2020. Sedang dana CSR untuk 2021 belum cair. “Masih dikoordinasikan dengan semua kantor cabang yang ada.”

Penyerahan bantuan mobil Toyota High Grade Hiace Commander senlai Rp484,6 juta tersebut dilakukan oleh Direktur  Teknologi Informasi dan Operasional Bank Jatim Tonny Prasetyo kepada Walikota Malang Sutiaji yang selanjutnya oleh Walikota diserahkan kepada Ketua Tim Pengerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji di Balai Kota Malang.

Hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut sejumlah pejabat Pemkot Malang a.l  Wakil Walikota Malang Edy Sofian Jarot, Sekretaris Pemkot Malang Wasto, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Handy Priyanto, Kabag Humas Pemkot Malang Widiarto dan Pemimpin Cabang Bank Jatim Malang Herry Setya Yudaka.

Walikota Malang Sutiaji berharap bantuan mobil operasional tersebut diharapkan dapat mendorong kegiatan operasional Tim Penggerak PKK Kota Malang menjadi lebih bermakna bagi masyarakat Kota Malang.

Dia menyebutkan selain Bank Jatim, bantuan yang bersumber dari dana CSR juga akan diterima dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Telkom Indonesia. “ Telkom sudah menyatakan kesiapannya untuk membantu tab (laptop) untuk kelompok Dasa Wisma. Ya kita tunggu saja, semoga dapat segera terealisasi.”

Bantuan semacam ini, lanjut dia, sangat diperlukan  untuk mempercepat layanan kepada masyarakat. “ Sehingga dapat dirasakan manfaatnya“.

Sutiaji juga menyebutkan kedepan Pemkot Malang menyiapkan lembaga Forum CSR yang ditugasi untuk mengelola dana CSR yang dihimpun dari berbagai lembaga, mulai BUMN, BUMD, BUMS, baik perusahaan, perbankan, hotel hingga restoran.

 “Pengurusnya segera dibuatkan Surat Keputusan (SK) Walikota. Dengan demikian nanti pengelolaan dana CSR di Kota Malang akan bisa dilakukan secara efektif dan berdaya guna,” katanya.

Herry Setya Yudaka, menyatakan penyaluran bantuan program CSR Bank Jatim saat ini merupakan bantuan anggaran 2020. Pada tahun lalu bantuan CSR yang disalurkan Bank Jatim Cabang Malang mencapai sekitar Rp300 juta.

“Pada Juli tahun lalu Bank Jatim juga menyalurkan bantuan CSR berupa paket sembako sebanyak 160 paket yang ditujukan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.”

Dia menyebutkan dana CSR Bank Jatim untuk tahun 2021 sudah diusulkan sesuai proporsi 2,5% dari laba yang dicapai setiap tahun. “Belum tahu yang nanti cair berapa karena harus digabungkan secara proposional dengan seluruh kantor cabang yang ada di seluruh Kantor cabang, “ katanya. (Bst- Ins)