Malang – Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, telah memberikan garansi kepada seluruh kandidat dan 34 voter, Kongres Luar Biasa (KLB) yang tertunda, tetap harus dilanjutkan. Dengan catatan, Komite Pemilihan (KP) telah mengantongi izin keramaian dari kepolisian dan Satgas Penanganan Covid-19 setempat.
Seperti diketahui, rencana KP menyelenggarakan KLB Askab PSSI Kabupaten Malang, 14 Januari 2021 lalu urung digelar, di Pendopo Kabupaten Malang. Kegiatan itu dibubarkan Polresta Malang dan Satgas Covid-19 Kota Malang, karena dinilai tak berizin.
Ketua KP, Mu’ali Azhar kemudian menegaskan, paling cepat setelah mendapat izin dari institusi terkait dan masa PPKM Covid-19 di Malang Raya, berakhir 25 Januari 2021, KLB Askab PSSI Kabupaten Malang kembali bisa digelar.
Tercatat 34 voter dan 19 kontestan maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum (Ketum), Wakil Ketua Umum (Waketum), dan Anggota Executive Committee (Exco) periode 2021-2025. Harapan besar masih diapungkan sejumlah kontestan atau kandidat Ketum, Waketum dan Anggota Exco.
‘’Kapan pun KLB kembali digelar, saya selalu siap. Tapi yang paling penting, agar KP mempersiapkan KLB sebaik-baiknya. Agar tak ada lagi kendala non teknis yang terkait perizinan. Baik dari pihak Pemkab Malang, kepolisian, maupun Satgas Covid-19,’’ Calon Ketua Umum, Choiru Dai yang berasal dari Kecamatan Dampit.
Kepada Di’s Way Malang Post, calon lainnya, Siswantoro juga menyampaikan hal yang sama. ‘’KP bersama Askab PSSI Kabupaten Malang, lebih mempersiapkan semua sisi sebaik mungkin. Terutama koordinasi yang baik dengan instansi terkait. Soal waktu dan tempat KLB, itu urusan KP yang lebih berkompeten,’’ kata mantan asisten pelatih Arema FC ini.
Sedangkan Calon Wakil Ketua Umum dari Kecamatan Turen, Slamet Suyono meminta, agar semua calon saling ada koordinasi. Bahkan jika memungkinkan, pemilihan bisa dilakukan secara aklamasi.
‘’Jika saya tak terpilih atau tak masuk struktur kepengurusan pun, itu tak masalah. Terpenting sepak bola di Kabupaten Malang berjalan dengan baik,’’ kata Slamet.
‘’Masukan untuk KP, secara umum perencanaaan dan persiapan untuk KLB tanggal 14 Januari sudah bagus. Namun batal karena faktor perizinan. Mari belajar dari pengalaman itu. KLB tetap harus digelar. Soal waktu dan tempat, terserah pada KP,’’ ujar Calon Wakil Ketua Umum, M. Ukasyah Ali Murtadho.
Hal senada disampaikan Taufik Hidayat, calon anggota Exco. Menurut dia, KP, kepolisian dan Satgas Covid-19, harus bisa berkomunikasi dengan baik. Agar tidak terjadi misscommunication.
‘’Harapan saya agar KLB tetap dilangsungkan, tak masalah bulan berapa, itu KP yang menentukan nanti. Juga alangkah baiknya bila semua para kandidat, terutama calon ketum bisa bersatu dan pemilihan bisa diakhiri secara aklamasi itu lebih baik,’’ sebut Taufik.
‘’KP harus mematuhi prosedur perizinan terlebih di masa pandemi Covid-19 dan PPKM ini. Patuhi protokol kesehatan dan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. KLB tetap harus digelar, itu kalau sudah mendapat izin dari isntansi terkait setempat, tak masalah bulan Januari atau Februari 2021, lebih cepat lebih baik,’’ ujar Chotib, calon exco lainnya.
‘’Saran saya, yang perlu diperbaiki KP Askab PSSI Kabupaten Malang adalah sistem kepanitiaannya harus lebih selektif dan komunikatif, dalam berkoordinasi dengan semua komponen dan instansi terkait,’’ tambah Usman Hadi, juga calon exco.
Pun dengan calon exco lainnya, Dodik Kurniawan. Dia memberikan masukan, agar KP mempersiapkan KLB lebih baik lagi. Mulai dari perizinan, tempat, undangan, keamanan maupun hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan KLB.
‘’Harapan saya agar KLB ini digelar secepatnya. Jika ditunda terlalu lama, tidak bagus untuk aktivitas semua level persebakbolaan dan kepenggurusan Askab PSSI Kabupaten Malang segera terbentuk,’’ katanya. (act/rdt)