
Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Foto: Giman/HARIAN DI’S WAY MALANG POST)
Malang – Tenaga Kesehatan (nakes) akan diprioritaskan, sebagai penerima vaksin Covid-19. Untuk wilayah Kabupaten Malang, rencananya mulai akan dilakukan pada awal Februari mendatang. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang pun, sudah melakukan pendataan. Langsung ke pusat Primary Care (PCare) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Kita sudah usulkan ke pusat langsung. Sebelumnya kita dapatkan datanya melalui Pcare dan telah di rekap oleh KPCPEN (Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional),’’ ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo.
Selanjutnya, data yang sudah terekam tersebut, akan dilakukan verifikasi dalam dua tahap. Serta informasi rekamedik akan ditampilkan saat itu juga. Sehingga, nama-nama yang sudah terdata, dapat dilanjutkan ke pusat. Untuk nama yang tidak tercantum di PCare, tidak dapat melakukan vaksinasi. Sedangkan verifikasi kedua dan agar lebih valid, verifikasi akan dilakukan melalui short message service (SMS).
‘’Maka nama-nama keluar pas verifikasi pertama. Kan sudah jelas terdata di Pcare BPJS maka kita dapat lanjutkan ke pusat. Untuk lebih yakin lagi, yang bersangkutan calon penerima vaksin, juga akan mendapatkan pesan singkat (SMS) dari pusat,’’ imbuh Arbani.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, setelah dilakukan verifikasi, rekamediknya akan muncul. Dari situlah dapat ditentukan mana yang boleh dan tidak boleh divaksin.
Arbani menjelaskan, tidak sembarang tubuh dapat menerima vaksin dengan baik. Tidak hanya warga biasa, Nakes yang diketahui juga memiliki komorbid, tidak dianjurkan untuk divaksin. Begitu pula nakes yang sedang dalam penyakit ringan, juga dianjurkan untuk menunda vaksinasi.
‘’Yang memiliki komorbid, jelas tidak dapat divaksin dan yang sedang mengalami penyakit ringan saat hari H pelaksanaan, seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) batuk, pilek, influenza, agar ditunda penyuntikan vaksinnya dan tunggu sampai sakitnya reda dulu,’’ pungkas Arbani. (riz/rdt)