Batu – Bencana tanah longsor terus hantui Kota Batu. Terbaru, di Dusun Pagersari RT 5 RW 1, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Terjadi Selasa (12/1) pukul 18.30. Empat rumah warga terdampak.
Mendengar kabar ini, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko langsung meninjau ke lokasi. Dirinya menekankan, jika di Kota Batu ini yang harus diwaspadai adalah bencana alam tanah longsor dan banjir.
“Kedua bencana alam itu, sudah sering menimpa. Langganan bagi Kota Batu sejak dulu. Ini karena letak topografi Kota Batu berada di kawasan pegunungan,” tutur Dewanti kepada Di’s Way Malang Post, Rabu (13/1).
Maka, setiap tahun baik dari BPBD maupun BNPB selalu mewarning. Agar waspada terhadap kedua bencana ini. Bahkan ketika BNPB melakukan rilis daerah-daerah di Indonesia yang rawan bencana, Kota Batu selalu muncul.
Untuk rumah yang terdampak tanah longsor ini, Dewanti memastikan. Akan mendapat bantuan dari Dinas Sosial dan BPBD Kota Batu. Berupa bahan-bahan material dan sembako.
“Namun untuk bantuan, membangunkan rumah, harus melalui kajian lebih dulu. Dari kajian itu, kemudian diketahui berapa yang harus kita bantu. Tapi kalau untuk yang terjadi saat ini, otomatis mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Upaya mengurangi resiko bencana serupa dilakukan. Pihaknya akan memetakan daerah-daerah mana saja yang rawan. Ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan setiap tahunnya. Namun tetap saja kejadiannya berpindah-pindah.
“Selain itu, kami juga telah meminta kepada Pemerintah Desa. Dikoordinir pihak Kecamatan. Agar memeriksa daerahnya masing-masing. Ketika terlihat dan dirasa membahayakan, agar cepat ditanggulangi. Seperti menanam pohon, rumput vertiver dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengatakan: Saat ini pihaknya telah melakukan pembersihan di lokasi tanah longsor. Pembersihan itu, dilakukan bersama relawan lintas sektoral. Bahkan untuk mempercepat prosesnya, telah diturunkan alat berat.
“Sesuai instruksi Walikota Batu. Saat ini, kami melakukan penguatan lebih dulu terhadap pondasi yang ambrol. Selain itu, kami telah memasang terpal. Tujuan untuk menahan laju air,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang terdampak. Agar mengungsi lebih dulu. Karena saat ini, musim hujan masih akan berlanjut. Dikhawatirkan longsor susulan bisa terjadi.
“Setelah ini, kami akan melakukan pemasangan police line di lokasi sekitar bencana. Ini bertujuan agar masyarakat tak mendekat di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Kata Agung, sebagai tahap awal. Pihaknya akan melakukan pembersihan lokasi. Memperkuat pondasi serta sementara waktu penghuni disarankan mengungsi ke rumah sanak saudara. Sambil menunggu hasil observasi.
“Untuk yang terdampak dalam bencana tanah longsor ini yang paling parah ada satu rumah. Serta rumah yang ada di samping kanan kiri dan rumah yang ada di bawahnya. Kondisinya juga menghawatirkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengungkapkan: Jika pihaknya akan menangani sesuai dengan otoritas dan tupoksi. Seperti, yang berkaitan dengan plengsengan jalan dan saluran irigasi.
“Tentunya yang berkaitan dengan keselamatan masyarakat. Pasti kami akan sesegera mungkin untuk melakukan penanganan,” jelasnya
Substansinya adalah, masyarakat harus sadar. Karena Kota Batu ini adalah daerah berkontur. Dengan topografi seperti ini. Maka kejadian seperti ini adalah suatu keniscayaan. Maka dari itu diperlukan respon cepat yang merupakan sebuah kewajiban. (ano/jan)