Malang – Sebuah survei konsumenyang dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KBI) Malang pada Desember 2020 mengindikasikan optimisme ekspektasi konsumen. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat sebesar 131,17 atau tetap pada level optimis >100.
“IEK ini dipengaruhi oleh ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha. Konsumen meyakini dengan ditemukannya vaksin Covid-19, kegiatan usaha ke depan semakin membaik,” kata Azka Subhan A, Kepala KPw BI Malang dalam siaran pers yang diterima Di’s Way Malang Post.
Namun sikap optimistis itu tidak terjadi pada Index Keyakinan Konsumen (IKK) yang justru kembali melemah menyusul meningkatnya jumlah kasus baru Covid-19 yang terjadi secara signifikan. “Hal ini tercermin dari IKKtercatat sebesar 97,75 atau lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan maupun tahun sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 104,25 dan 123,75,” jelasnya.
Menurut dia, penurunan IKK tersebut dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan karena penghasilan konsumen yang menurun dan persepsi penghasilan konsumen pada enam bulan mendatang.
Sementara Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini, menurut Azka tercatat sebesar 64,33. IKE dipengaruhi oleh penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja dan pembelian durable goods.
Penurunan IKE terutama terjadi pada penghasilan saat ini dibandingkan enam bulan yang lalu dari sebesar 69,50 menjadi sebesar 55,50.
“Hal ini dikonfirmasi oleh likert scale biaya tenaga kerja pada contactliaison yang mengalami penurunan, dikarenakan banyak perusahaan yang masih menerapkan sistem penggajian unleave paid dan pembayaran gaji yang hanya sebagian dari gaji yang diterima pada kondisi normal,” pungkasnya (bbs/ekn)