Malang – Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat(KSAD), Mayjen TNI Surawahadi mengungkapkan jika Batalyon Infanteri ( Yonif) Mekanis 512/QY telah mempersiapkan berbagai strategi sebelum diberangkatkan ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Hal tersebut disampaikan Asops usai meninjau kesiapan pasukan Marabunta itu di Mako Yonif 512, Kota Malang, Selasa (12/1) pagi. Surawahadi menyebut dirinya telah mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Komandan Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Taufik Hidayat terkait strategi penjagaan perbatasan.
“Saya punya keyakinan. Danyon sudah menguasai, nanti tinggal pelaksanaannya seperti apa,” kata Mayjen TNI Surawahadi.
Lebih lanjut menurutnya, strategi yang disiapkan sebelum berangkat ke perbatasan meliputi bidang perekonomian, kesejahteraan dan kebudayaan. Strategi-strategi tersebut menurutnya sangat penting untuk dipahami oleh pasukan Semut Hitam yang nantinya dikirim untuk mengemban tugas sebagai Satgas Penjaga Perbatasan (Pamtas).
Ia juga menyebut penjagaan perbatasan suatu negara merupakan wujud integritas bangsa yang tak boleh diganggu oleh siapapun.
“Satuan ini punya tugas suci mengamankan batas negara, keutuhan wilayah,” pungkasnya. (p5b/anw)