Malang – Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur, menggelar rapat yang membahas agenda kegiatan PSSI ke depan. Pertemuan Selasa (12/01) melalui daring itu, dipimpin langsung Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh.
Dalam rapat tersebut, salah satunya menyikapi bakal digelarnya kongres tahunan PSSI, yang dihelat 27 Februari mendatang. Asprov PSSI Jatim secara resmi mengajukan dua usulan.
Usulan pertama, PSSI Jatim secara resmi mengusulkan agar kompetisi musim 2020 dihentikan atau stop. Baik itu Liga 1 2020, Liga 2 dan Liga 3. Sebagai gantinya, PSSI bisa segera memutuskan untuk memutar kompetisi tahun 2021.
‘’Dari hasil rapat tadi, Komite Eksekutif PSSI Jatim menilai Kompetisi bukan hanya Liga 1 dan 2 saja. Melainkan satu kesatuan dengan Liga 3. Mayoritas klub Liga 3 berkompetisi dengan anggaran daerah (APBD), sehingga tidak memungkinkan anggaran 2021 digunakan kompetisi yang bertitel 2020,’’ jelas Sekretaris PSSI Jatim, Amir Burhanudin.
Apabila sudah dinyatakan stop untuk kompetisi Liga 1 2020, kata dia, PSSI diharapkan untuk kompetisi musim 2021, bisa merencanakan dengan lebih matang. Dengan mempertimbangkan segala situasi dan kondisi yang terjadi saat ini.
‘’Kalau PSSI merencanakan kompetisi 2021 dengan matang, maka klub-klub pun pasti bisa melakukan planning. Apa yang harus dilakukan untuk mengarungi kompetisi 2021,’’ tambah Amir, saat menyampaikan hasil rapat komite eksekutif PSSI Jatim.
Sedangkan usulan kedua, PSSI Jatim mengusulkan agar PSSI segera menetapkan personalia Komite Tetap PSSI. Agar nantinya bisa segera bersinergi dengan program-program Asosiasi Provinsi.
Karena belum terbentuknya personalia Komite Tetap PSSI, asprov-asprov sangat kesulitan untuk berkoordinasi untuk masalah program kerja. Sementara itu suara dari klub di Jawa Timur, masih lantang meminta penghentikan kompetisi Liga 1 2020.
Madura United meminta PT LIB dan PSSI, untuk segera memutuskan Liga 1 2020 diberhentikan dan fokus untuk pelaksanaan Liga 1 2021.
‘’Kami tetap meminta Liga 1 2020 dihentikan. Federasi dengan klub fokus menatap kompetisi domestik tertinggi Indonesia musim 2021,’’ kata Direktur Utama (Dirut) PT. Polana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB), Zia Ulhaq.
Dia mengatakan, PSSI dan semua kontestan bisa menggelar kompetisi di era yang baru dengan adanya wabah Covid-19. Seperti di negara lain. Misalnya di Benua Asia, Eropa dan sebagainya. Dengan begitu, katanya, klub bisa menatap kompetisi 2021 dengan musim yang baru, bola yang baru dan kebiasaan yang baru, dalam dunia sepak bola ke depannya.
‘’Kompetisi harus berakhir sesuai pilihan utama Madura United. Yakni mengakhiri kompetisi lebih awal,’’ ujarnya.
Bentuk keseriusan Madura United untuk tidak melanjutkan kompetisi, dengan membubarkan tim sejak Desember 2020 kemarin. Tak ayal, skuad Madura United sudah bebas bisa memilih tim sebagai pelabuhan baru. (act/rdt)