Malang – Jelang diberlakukannya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), wisata pantai di Malang Selatan diserbu pengunjung, Minggu (10/1/2021). Baik pengunjung dari luar Malang maupun dari wilayah Malang sendiri.
Namun sayangnya, membeludaknya pengunjung tersebut tidak ditunjang dengan infrastruktur jalan yang memadai. Terutama di daerah Desa Srigonco Kecamatan Bantur. Tepatnya jalur menuju jalur lintas selatan (JLS) via Pantai Balekambang.
Dari pantauan Malang-post.com, jalan di daerah tersebut masih ditemui banyak lubang. Ditambah lagi lebar jalan yang sangat pas dilalui untuk dua mobil. Terlebih dengan kondisi jalan yang terjal, membuat mobil yang meintas berpapasan harus ekstra hati-hati.
Tak ayal kondisi tersebut membuat puluhan kendaraan harus melintas secara bergantian di beberapa titik. Hingga macet pun tidak terelakan. Hal juga dikeluhkan oleh beberapa pengendara.
“Yang lewat bareng dengan truk dan bus besar, jadi gimana, ya harus gantian. Yang jelas agak khawatir juga, ini jalannya terjal, macet lagi. Sayang sekali jalannya enggak bagus,” ujar salah satu pengunjung asal Kota Malang, Yudi sembari mencari batu untuk mengganjal mobilnya karena khawatir terperosok.
Kondisi menjadi lebih buruk saat hujan turun. Pasalnya, bahu jalan yang masih berupa tanah, menjadi licin saat terkena air hujan. Belum lagi, di beberapa titik, aliran air yang bercampur tanah juga mengalir hingga ke badan jalan.
“Jalanya jadi kelihatan licin, jadi harus ekstra hati-hati,” ujar salah seorang pengunjung lain yang mengendarai kendaraan roda dua bersama rekannya, Oktavia Setianto.
Wanita yang tinggal di Kepanjen ini pun berpendapat, bahwa sangat disayangkan, jika keberadaan wisata pantai di sekitar JLS tidak ditunjang dengan infrastruktur jalan yang memadai.
“Setelah lewat jalan ini kan pantainya banyak yang bisa dipilih di sepanjang JLS. Sayang banget kalau jalannya disini (Srigonco) masih begini, bahaya kayaknya,” pungkasnya.(Jay-Ins)