Jakarta – Basarnas kembali menerima 8 kantong berisi potongan-potongan tubuh manusia dan bagian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu.
“Pada kesempatan ini dari Last Know Position (LKP) telah menyerahkan kepada kami selaku SMC berupa tiga kantong serpihan pesawat. Kemudian lima kantong adalah potongan manusia,” kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI Marsekal Rasman dalam konferensi pers di JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1) siang.
Barang bukti evakuasi Sriwijaya Air SJ182 itu diserahkan kepada DVI dan juga KNKT yang akan melakukan penanganan lebih lanjut.
“Dan selanjutnya dari barang bukti ini saya akan menyerahkan kepada DVI dan KNKT untuk dilaksanakan penyelidikan atau pemeriksaan,” ujar Rasman.
Sementara itu, tim DVI siap melangsungkan olah TKP terhadap temuan barang bukti tersebut. Potongan tubuh yang ditemukan selanjutnya akan di bawa ke RS Polri Kramat Jati.
Sementara, pihak KNKT yang turut dalam konferensi pers juga mengutarakan kesiapannya untuk mendata semua temuan yang ada.
Untuk memudahkan identifikasi, keluarga korban SJ 182 diminta datang ke posko yang disiapkan di RS Polri Kramat Jati dengan membawa data dan dokumen korban seperti ijazah, buku nikah, maupun sertifikat lain untuk pencarian tanda sidik jari.
Selain data dan dokumen, demi mempercepat identifikasi yang berhubungan dengan DNA keluarga terutama istri, anak, ayah, dan ibu korban, dibutuhkan pakaian dan properti korban yang terakhir dipakai hingga hasil rontgen gigi untuk membantu proses identifikasi. (dtk/anw)