Jakarta – Vaksin Sinovac buatan perusahaan farmasi asal China dinyatakan halal dan suci, oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Keputusan ini diambil usai Komisi Fatwa MUI menggelar sidang pleno untuk membahas aspek kehalalan vaksin Covid-19 pada Jumat (8/1) siang.
Sidang yang digelar selama hampir dua jam diikuti pimpinan dan anggota komisi fatwa serta tim auditor Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.
“Terkait dengan aspek kehalalan, setelah dilakukan diskusi yang cukup panjang dari hasil penjelasan dari tim auditor, maka komisi fatwa menyepakati bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Sinovac yang diajukan oleh Biofarma hukumnya suci dan halal, ini yang terkait dengan aspek kehalalannya,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh dalam konferensi pers, Jumat (8/1)
Setelah menetapkan kehalalan vaksin Sinovac, selanjutnya MUI menyerahkan masalah keamanan vaksin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Dengan demikian Fatwa MUI terkait dengan produk vaksin Covid-19 dari Sinovac akan menunggu hasil final dari Badan POM dari aspek Thoyib. Jadi Fatwa utuh akan disampaikan setelah aspek keamanan untuk digunakan” tarangnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah telah menerima vaksin Sinovac sebanyak 3 juta dosis yang telah didatangkan dari Beijing. Vaksin telah didistribusikan ke sejumlah provinsi di Indonesia.
Rencananya, vaksinasi Covid-19 perdana akan dilaksanakan pada Rabu (13/1) mendatang. Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. Selain Jokowi, vaksin juga bakal disuntikkan ke para menteri Kabinet Indonesia Maju, dan sejumlah figur publik. Pada hari berikutnya, proses vaksinasi akan dilanjutkan secara serentak bagi tenaga kesehatan, seperti diberitakan CNN Indonesia.
Vaksinasi ini akan dilakukan setelah Sinovac mengantongi izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM dan kajian halal MUI. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito memastikan pemberian izin penggunaan darurat (EUA) CoronaVac, vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac, segera diberikan sebelum 13 Januari 2021, menunggu data final uji klinis antivirus SARS-CoV-2 pada Jumat ini.(cnn/sra/anw)