Malang – Dandim 0818 Kab Malang – Kota Batu, Letkol Inf Yusub Doddy Sandra siap amankan pengiriman vaksin covid-19. Meski hingga kini belum bisa dipastikan, kapan vaksin datang. Sejauh ini, serum vaksin untuk Kabupaten Malang sudah datang di Jawa Timur. Diamankan di Surabaya. Untuk pengirimannya, masih menunggu persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami menunggu nyampai mana ini. ‘Kan masih di Surabaya. Nanti kalau diantar ke Kabupaten Malang, kami siap berkoordinasi dengan Dinkes dan Polres,” ujar Yusub ke awak media. Pendistribusiannya, ia juga akan menyiapkan personel. Namun jumlahnya, masih belum dipastikan. Pasalnya, masih menunggu berapa jumlah dosis yang akan didistribusikan ke Kabupaten Malang.
“Kalau misal 6000 dosis. Itu berapa mobil atau truk? Kalau dua truk ya nanti kami akan bentuk dua regu (8 sampai 13 anggota). Satu regu menjaga satu truk,” imbuhnya. Saat tiba di tempat penyimpanan, pihaknya akan menjaga vaksin seperti protap pengamanan surat suara di Pilbup Malang.
“Akan kami jaga bergilir 24 jam. Seperti saat menjaga surat suara di Pilbup Malang,” katanya. Untuk menjaga kondusifitas warga, ia akan memaksimalkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa). Untuk mensosialisasikan vaksinasi.
Hingga kini, Pemkab Malang belum mengeluarkan statemen resmi. Kapan dimulainya vaksinasi. Meski begitu, terdapat 52 fasilitas kesehatan yang disiapkan sebagai tempat vaksinasi. Antara lain 39 Puskesmas, satu Klinik Kesehatan Pelabuhan dan 12 Rumah Sakit. Petugas vaksinator atau pemberi vaksin di setiap Puskesmas disiapkan satu sampai dua orang. Di rumah sakit disiapkan dua sampai lima vaksinator.
Pewira ini menegaskan, dirinya siap mendampingi Bupati Malang HM Sanusi dan Plt Ketua DPRD Kabupaten Malang Sodiqul Amin, menjadi penerima vaksin covid-19 di Kabupaten Malang.
“Saya siap dampingi beliau (Bupati dan Plt Ketua DPRD) jika diperbolehkan. Imun saya ‘kan sudah membentuk antibodi sendiri. Karena saya baru sembuh terpapar covid. Sebagai TNI saya mau (divaksinasi). Tapi saya ‘kan alumni (orang terpapar yang sembuh). Saya juga masih nunggu SMS. Jika sudah di SMS untuk menerima vaksin saya siap,” jelasnya.
Ia juga menandaskan, bahwa personel Kodim 0818 siap divaksinasi. Sebagai contoh bagi warga Kabupaten Malang. “Kami siap memberi contoh. Karena kita TNI/Polri termasuk bagian nomer dua (setelah tenaga kesehatan). Karena masyarakat ini butuh contoh. Setelah disuntik sehat. Masyarakat jadi merasa aman,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Ketua DPRD Kab Malang, Sodiqul Amin memberikan apresiasi kepada TNI-Polri. Menurutnya, sudah seharusnya Pemkab kerja sama dengan TNI-Polri.
“Vaksin itu harus benar-benar dijaga. TNI-Polri tetap menjadi garda terdepan untuk pengamanan pengiriman dari Surabaya ke Kabupaten Malang. Untuk pendistribusiannya, Pemkab bersama TNI-Polri harus mengawasi. Jangan sampai proses pelaksanaannya amburadul. Semua penerima vaksin harus valid,” ujar Sodiqul Amin.
Dinkes seharusnya juga sudah mulai mempersiapkan. Seperti melakukan pendataan dan sosialisasi agenda vaksinasi. Diharapkan tidak sampai menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
“Jangan sampai ada kegaduhan di masyarakat. Maka harus ada sosialiasi dan pemberitahuan ke masyarakat. Jangan sampai ada vaksin, ada masalah baru,” imbuhnya.
Sebagai informasi, vaksin covid-19 (serum Sinovac) saat ini sudah diterima Pemprov Jawa Timur. Disimpan oleh Dinkes Prov. Jumlah sebanyak 77.760 dosis. Pendistribusian ke kota atau kabupaten, masih menunggu persetujuan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM). (riz/jan)