Malang – Kompetisi Liga 1 2020, terhenti sejak 16 Maret 2020, hingga kini hampir 10 bulan. Tanpa ada kepastian dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), kapan akan kembali digelar. Meskipun SK PT LIB Nomor 394/LIB-KOM/XI/2020, tanggal 2 November 2020 dan SK Ketua Umum PSSI SKEP/69/XI/2020, tanggal 16 November lalu, menjanjikan penundaan penyelenggaraan kompetisi hingga Februari 2021.
Pada saat 18 klub anggota Liga 1 2020/21 meliburkan diri, setelah hanya sempat tampil dalam tiga pekan laga, namun tiga klub Indonesia diam-diam menorehkan prestasi gemilang. Bahkan di level dunia. Masing-masing Arema FC, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta. Ketiganya masuk daftar 10 Besar Top World Wide 2020 The Best Interaction Rate Instagram.
‘’Alhamdulillah Arema FC bisa menduduki posisi ketujuh dunia dan masuk 10 Besar Top World Wide 2020 The Best Interaction Rate Instagram. Ini sebuab capaian luar biasa. Tak hanya bagi Arema dan Aremania saja. Tentu membanggakan Indonesia. Terlebih di saat kompetisi Liga 1 2020/21 terhenti tanpa ada kepastian. Kapan akan kembali digelar kembali,’’ ungkap Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Dirilis website penginformasi sepak bola internasional ternama milik Axel Springer, Transfermarkt yang berkantor pusat di Jerman, Selasa (5/1) siang, Arema FC berada di posisi ketujuh. Catatan interaction rate 3,0 persen dari 1,3 juta followers akun instagramnya. Persebaya Surabaya menghuni peringkat ketiga dunia dengan followers 1,7 juta dan interaction rate 3,9 persen. Persija Jakarta masuk urutan ke delapan. Membukukan followers 2,7 juta dan interaction rate 2,8 persen.
Peringkat pertama dan kedua, diduduki dua tim anggota kompetisi Turki, Super Lig. Yakni Fenerbahce SK (followers 5,9 juta dan interaction rate 4,3 persen) dan Besiktas JK (followers 3,6 juta dan interaction rate 4,1 persen).
Menariknya dalam 10 Besar Top World Wide 2020 The Best Interaction Rate Instagram, tidak terdapat nama-nama klub besar. Seperti Real Madrid, FC Barcelona, Manchester United, Liverpool, Bayern Munchen, AC Milan dan Juventus. Bahkan klub-klub asal Asia lainnya.
Interaction rate Instagram dihitung menggunakan formula dari hasil pembagian. Antara jumlah followers dengan jumlah interaksi. Baik komentar maupun likes. Sehingga mengeluarkan angka persentase tersebut.
Dalam dunia sosial media saat ini, yang menjadi indikator keberhasilan sebuah akun, tidak lagi jumlah followers. Namun juga brand terkenal dengan memperhatikan interaction rate, untuk menentukan kualitas sebuah akun. Sebab dari interaction rate bisa diketahui kemampuan sebuah akun, untuk mengkonversi followers menjadi loyal konsumen. Dimulai dari mengajak untuk berinteraksi. Berakhir dengan untuk menentukan keputusan membeli dari calon konsumen. (act/rdt)