Malang – Dalam keseharian, sering kali kita melakukan hal sepele, baik secara sadar ataupun tidak. Namun beberapa kebiasaan yang diangap hal kecil, ternyata berbahaya bagi kesehatan. Seperti menahan batuk dan bersin. Mungkin pada saat tertentu sebagian orang memilih untuk melakukannya. Namun hal ini dapat melukai organ pendengaran, meningkatkan tekanan darah, bahkan merusak kerongkongan Anda.
Agar tidak membiarkan kebiasaan buruk berlarut-larut, berikut adalah beberapa hal sepele yang sering dilakukan, namun berdampak buruk bagi kesehatan.
Menahan buang air kecil
Kondisi ini sering terjadi saat seseorang sedang dalam perjalanan, sedang rapat atau presentasi, atau malas untuk ke toilet. Kebiasaan ini harus segera dihentikan. Jika tidak, bisa saja anda terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK). Bahkan bisa berujung pada gagal ginjal.
Saat anda menahan kencing, ginjal tak bisa menjalankan tugasnya untuk melakukan penyaringan terhadap racun yang diproduksi tubuh serta kotoran sisa pencernaan. Mengutip detikcom, menahan pipis dalam waktu yang lama, akan membuat racun yang harusnya terbuang akan masuk lagi ke dalam darah dan akan sangat berbahaya.
Jarang minum
Tubuh kita rata-rata mengandung 53 persen air. Kurangnya minum tentu akan sangat memengaruhi tubuhmu. Anda yang malas minum air putih, baik karena lupa ataupun tidak suka dengan air putih, sebaiknya meninggalkan kebiasan tersebut
Kurangnya asupan air dapat menyebabkan dehidrasi dan gejala-gejala buruk, termasuk kelelahan, sakit kepala, kekebalan yang melemah, dan kulit kering, seperti yang ditulis healthcareassociates.com. Efek mengerikannya adalah terkena batu ginjal serta tekanan darah tinggi.
Meniup luka
Meniup luka sering kali dilakukan secara spontan. Alasannya untuk mengurangi rasa sakit. Namun, meniup apalagi menjilat luka pada tubuh sangat berbahaya. Mengutip liputan6.com, para ilmuwan dari Harvard University menghitung ada lebih dari 600 spesies mikroorganisme yang hidup di dalam mulut. Darah yang terdapat pada luka adalah tempat yang sempurna bagi mereka untuk hidup. Dengan kebiasaan buruk tersebut, sangat mungkin mikroorganisme dari mulut berpindah ke bagian luka, dan membuat pemulihan berjalan lama, bahkan terjadi infeksi.
Menatap layar dalam waktu lama
Bagi anda yang bekerja didepan komputer, tentunya banyak waktu yang dihabiskan untuk menatap layar. Ditambah lagi kebiasaan bermain sosial media, yang membuat waktu menatap layar gawai semakin banyak.
Melansir eyeque.com, sekitar 83% orang dewasa Amerika menggunakan perangkat digital lebih dari dua jam per hari. Dari survei tersebut, 53,1 persen mengatakan mereka menggunakan dua perangkat digital secara bersamaan (kompter dan HP).
Lalu apa bahayanya ? Menatap layar monitor atau HP bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, khususnya indra penglihatan. Terlalu lama menatap layar bisa menyebabkan otot mata tegang, penglihatan yang kabur, dan juga pusing. Dalam jangka waktu tertentu, anda akan mengalami gangguan penglihatan, seperti mata minus. Namun saat ini sudah banyak dijual kaca mata anti radiasi. Anda juga bisa mengistirahatkan mata dalam jangka waktu tertentu, sebelum kembali bekerja.
Kurang aktivitas fisik
Mager, atau malas gerak menjadi istilah lazim saat ini. Pasalnya, memang banyak orang lebih memilih bersantai, sambil melakukan berbagai aktivitas seperti menonton, bermain gawai, atau bahkan tiduran. Sebaiknya kebiasaan ini dihilangkan.
Meskipun sering menghabiskan waktu di rumah, apalagi dalam kondisi pandemi, sebaiknya anda tetap rutin melakukan aktivitas fisik, dimulai dari hal sederhana. Kurangnya aktivitas fisik akan berdampak pada meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular dan kondisi lainnya. Orang yang kurang aktif dan malas berolahraga memiliki risiko lebih besar terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, dan mengalami hari tua yang “sengsara,” menguti hopkinsmedicine.com. (anw)