Batu – Tahun lalu, Kota Batu bisa dikatakan sangat kondusif. Itu berdasarkan data Polres Batu. Menunjukkan tingkat kriminalitas di Kota Batu menurun. Namun ungkap kasus narkoba meningkat.
“Kejahatan konvensional didominasi Curat dan Curanmor. Sebanyak 89 kasus. Pencurian 20 kasus. Perlindungan anak 14 kasus dan penganiayaan ringan 12 kasus,” ujar Kapolres Batu, Catur C Wibowo. Kecelakaan lalu lintas, tahun 2020 terjadi 190 kasus. Korban meninggal 24 orang, luka berat 15 orang dan korban luka ringan 205 orang.
Trend meningkat pada penyalahgunaan narkoba. Tahun 2019 Sat Reskoba mengungkap 59 kasus. Tahun 2020 menjadi 68 kasus. Naik sebesar 19,64 persen. Hasil ungkapnya 100 persen tuntas.
Tahun 2019 disita 230 gram ganja. Tahun 2020 meningkat 460 gram. Pil dobel L menurun. Tahun 2019 terdapat 31.000 pil. Tahun 2020 hanya 18.000. “Pengguna pil dobel L biasanya, remaja usia 16-20. Kebanyakan tahun ini, beralih ke penggunaan sabu,” jelas Catur.
Kasus narkoba paling banyak diungkap dari Junrejo sebesar 45 persen. Sisanya dari Bumiaji 35 persen dan Kecamatan Batu 20 persen. Selain itu, kurun setahun ini, pihaknya mengungkap 15 kasus miras ilegal. Barang buktinya ribuan botol berbagai merek.
Melihat ini, artinya di sekeliling masyarakat masih banyak peredaran narkoba. Maka tahun 2021, pihaknya akan melakukan langkah strategis. Diantaranya perang melawan narkoba dan peredaran miras ilegal.
Catur berpesan, agar meningkatkan kewaspadaan. “Maka dari itu, kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba harus semakin ditingkatkan,” ujarnya. (ano/jan)