Malang – Polres Malang akan mengoptimalkan operasi yustisi. Saat malam pergantian tahun. Untuk menekan potensi penyebaran covid. Mengingat penambahan pasien masih terjadi.
“Untuk nasional, penambahannya sekitar enam ribu. Jatim, sekitar 250 sampai 300. Sudah seminggu terakhir, penambahan kasusnya mencapai 750. Meskipun di Kabupaten Malang tidak sebanyak daerah lain, kita perlu waspada,” ujar Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (29/12) siang.
Maka pihaknya akan ketat membatasi kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan. Ia juga menginstruksikan ke Polsek jajaran bersama Muspika. Agar aktif memantau perkembangan kondisi di wilayahnya masing-masing.
“Kita imbau semaksimal mungkin. Jika kegiatannya tidak urgent. Tidak terlalu penting dilaksanakan, supaya ditunda atau dibatalkan. Misalnya ada info sebuah kegiatan, Muspika diharapkan segera berkoordinasi, dengan penyelenggara dan tokoh masyarakat setempat,” jelasnya.
Pihaknya juga menerjunkan Tim Covid Hunter. Utamanya, memantau pasien yang isolasi mandiri di rumah. Harapannya pasien yang isolasi mandiri bersedia dirawat di tempat yang disediakan Pemkab Malang. Seperti di safe house Rusunawa ASN.
“Kita punya tempat, disediakan Pemkab Malang. Harapannya itu bisa maksimal. Tim Covid Hunter, agar memantau pergerakan pasien yang isolasi mandiri. Koordinasi terus dengan Puskesmas setempat. Kalau bersedia dirawat di Rusunawa, perawatannya mungkin bisa lebih terpantau,” pungkasnya. (riz/jan)