Yogyakarta – Kawasan Malioboro diminta untuk tutup pada malam pergantian tahun. Hal tersebut diusulkan oleh Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Krisnadi Setyawan. Ia mengusulkan kawasan Malioboro lockdown selama 12 jam, mulai Kamis (31/12) pukul 18.00 WIB hingga Jumat (1/1/2021) pukul 06.00 WIB. Penutupan dilakukan guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
“Ini yang kita usulkan di-lockdown aja 12 jam dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi,” ujar Krisnadi, Senin (28/12) mengutip detikcom.
Krisnadi menyinggung Instruksi Gubernur DIY No 7 tentang Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19, dan Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta nomor 443 tentang batas tutup tempat usaha di malam hari. Politisi Gerindra ini juga mempertimbangkan sejumlah dinamika yang terjadi di daerahnya, sehingga Ia menyarankan untuk melakukan lockdown di kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, guna mencegah kerumunan saat malam pergantian tahun.
“Harapan kami bisa diakomodir pemerintah dan setidaknya sudah jadi usulan, rekomendasi pansus Covid-19 Kota Yogyakarta. Jadi nanti tinggal keputusannya di eksekutif lah,” lanjutnya.
Menanggapi usulan tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan tidak akan menutup atau me-lockdown Malioboro, karena dikhawatirkan bisa memicu kerumunan di titik lainnya.
“Sampai saat ini kita ambil keputusan membuka (kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Titik Nol Kilometer saat malam pergantian tahun),” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada wartawan, Senin (28/12).
Selain mencegah kerumunan di titik lain, kawasan Tugu-Malioboro-Titik Nol Kilometer tetap dibuka pada malam tahun baru, karena menurut Heroe, para wisatawan dari luar kota telah diwajibkan membawa hasil rapid test antigen jika ingin berkunjung ke Yogyakarta.
“Sekarang yang masuk ke Yogyakarta wajib menyertakan hasil rapid antigen. Jadi yang datang ke Yogyakarta sudah melakukan swab antigen, artinya mereka yang datang sebagian besar orang-orang sehat,” jelasnya. (dtk/anw)