
Setiap hotel di kota malang yaitu setiap hotel hanya menggunakan setengah dari kapasitasnya. Walau sudah mengantongi setifikasi CHSE, setiap hotel wajib melaksanakan ganjil genap. Agar lebih aman tentunya
Meningkatnya kasus covid-19 di kota malang yang cukup tajam beberapa hari belakangan. Mengakibatkan pembatasan ketat bakal dilakukan Pemkot Malang. Salah satunya dengan pembatasan separuh dari kuota menginap dihotel.
Ida Ayu Made Wahyuni Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang berharap bahwa setiap hotel di kota malang memberlakukan ganjil dan genap secara bergantian. Hal ini dilakukan menjelang liburan akhir tahun 2020. Peningkatan wisatawan kemungkinan terjadi di Kota Malang
Ida mengatakan antisipasi telah disiapkan agar klaster wisatawan tidak terjadi di bumi arema.
“Nataru tidak boleh ada keramaian. Tahun baruan tidak ramai-ramai. Kembang api tidak ada dulu,” sebutnya.
Seluruh tempat wisata di kota malang diharapkan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Yang penting mereka patuh dengan protokol kesehatan yang diterapkan.” Tegasnya saat ditemui Malang-post.com.
Peraturan yang ingin dilaksanakannya kepada setiap hotel di kota malang yaitu setiap hotel hanya menggunakan setengah dari kapasitasnya. Walau sudah mengantongi setifikasi CHSE, setiap hotel wajib melaksanakan ganjil genap. Agar lebih aman tentunya.
“Misal kamar hotel ada 50, jadi yang boleh diisi separuhnya. Kalau hari ini kamar nomor satu dipakai, kamar nomor dua tidak boleh dipakai, lalu kamar nomor tiga boleh dipakai,” jelas Ida.

Tidak hanya itu, hotel-hotel tersebut juga telah ditandai dengan stiker yang menyatakan bahwa penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan di sana.
“Kamar yang baru dipakai di hari itu diistirahatkan dulu sehari. Besok ada tamu, masuk ke kamar yang kemarin tidak dipakai,” pungkasnya. (Nyk-Ins)