
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. (pks.id)
Jakarta – Setelah dilantik sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengaku masih belum melepas jabatan sebagai Wali Kota Surabaya, sehingga saat ini Risma masih rangkap jabatan.
“Mungkin karena saya merangkap Wali Kota mungkin saya untuk sementara waktu, kemarin saya sudah izin ke Pak Presiden bagaimana? ‘ndak apa apa, sudah Bu Risma pulang pergi (Jakarta-Surabaya),” ujar Risma sambil menirukan respon Presiden Joko Widodo, Rabu (23/12).
Meski telah mendapat izin Presiden Jokowi bolak-balik Jakarta-Surabaya untuk sementara waktu, Risma mendapat kritik dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menganggap itu sebagai hal yang tidak etis dan bukan contoh yang baik.
“Tidak etis. Dan tidak memberi contoh yang baik. Bisa jadi niatnya menyelesaikan tugas hingga tuntas dahulu,” kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada wartawan, Rabu (23/12) mengutip detikcom.
Mardini menyarankan Risma untuk segera melepas jabatan sebagai Wali Kota Surabaya. Namun Anggota Komisi II DPR itu yakin Risma akan segera mengundurkan diri.
“Sesegera mungkin jabatan Wali Kota dilepas. Semua niat baik bu Risma mesti diikuti dengan cara yang baik. Saya yakin tidak akan lama segera mundur dari wali kota. Rangkap jabatan tidak baik untuk semua,” katanya
Baca : Bu Risma Jadi Menteri Sosial
Jabatan Risma sebagai Wali Kota Surabaya akan berakhir pada Februari 2021. Sebelumnya Alasan Risma ingin menghabiskan masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya lantaran ingin meresmikan jembatan dengan hiasan air mancur, sekaligus meresmikan museum olah raga yang menyimpan peninggalan atlet terbaik Surabaya.
“Saya pengen ke Surabaya itu cuma pengen ngeresmiin jembatannya Bu Erna era itu saya buat jembatan ada air mancurnya dan meresmikan museum olahraga karena ada jersey Rudy Hartono, raket Alan Budikusuma,” tuturnya.(dtk/anw)