Jakarta – Komnas HAM memeriksa barang bukti mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI yang terlibat baku tembak di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, yang menewaskan 6 orang. Terlihat tiga Komisioner Komnas HAM yang datang ke Polda, yakni Choirul Anam, Beka Ulung Hapsara, dan Aminudin yang ditemani beberapa staf Komnas HAM.
Selain sejumlah penyidik yang mendampingi Komnas HAM, terlihat pula Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat dan wakilnya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, serta Dirtipidum Bareskrim Brigadir Jenderal Andi Rian R.
“Kami dari Komnas HAM terkait meninggalnya 6 orang anggota FPI sudah melakukan cek fisik kendaraan. Saya apresiasi hormat setingginya atas keterbukaan kepolisian yang sudah memberikan akses seluasnya kepada Komnas HAM,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12).
Beka menjelaskan, selain memperlihatkan ketiga barang bukti mobil tersebut, petugas kepolisian juga terbuka menerangkan perihal kondisi setiap mobil tersebut, yang juga menjadi masukan bagi Komnas HAM.
“Kami belum bisa menyimpulkan apakah yang disampaikan teman-teman polisi ke Komnas HAM dengan temuan ini identik atau tidak. Karena butuh analisa lebih dalam lagi,” kata Beka.
Meski telah mengantongi sejumlah keterangan baik dari pihak kepolisian dan FPI, menurut Beka, Komnas HAM masih membutuhkan beberapa keterangan dan pendalaman pemeriksaan barang bukti lainnya.
“Ada beberapa hal lagi yang harus ditindaklanjuti, seperti hasil balistik, siapa saja yang menembak, dan ini butuh pendalaman. Termasuk juga cek darah dari anggota FPI, siapa saja yang duduk di sudut sini dan sana,” ujar Beka
Sementara itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan pihaknya akan selalu terbuka terhadap langkah dari Komnas HAM perihal tewasnya 6 laskar FPI. Dia menyebut transparansi akan dilakukan hingga kasus ini bisa tuntas dengan terang benderang.
“Kami tim penyidik akan selalu dan tetap kooperatif dengan semua pihak. Sebagaimana teman-teman lihat dari tim Komas HAM hari ini sudah melakukan pemeriksaan terkait barang bukti mobil dan ini menjadi momen ketiga kami kooperatif mengikuti permintaan dari Komnas HAM, baik itu undangan wawancara dan menunjukkan barang bukti,” terangnya.
Sebelumnya, terjadi baku tembak antara Polisi dengan laskar FPI yang mengawal rombongan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. Enam orang laskar FPI tewas ditembak polisi. Komnas HAM telah membuat tim untuk melakukan investigasi untuk mengusut insiden tersebut. (dtk/anw)