Batu – Nama destinasi baru itu adalah Batu Love Garden (Baloga). Bisa juga disebut Jatim Park 4. Merupakan wahana teranyar milik Jatim Park Grup. Dibangun saat pandemi Covid-19. Yaitu, Februari 2020 lalu. Lokasinya di Dusun Binangun, Desa/Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Saat ini progres pembangunan sudah 80 persen. Tema utama yang diusung hamparan tanaman hias dan hortikultura lainnya. Ada 600 varian tanaman hias, buah dan sayur dari berbagi penjuru dunia. Tersaji di lahan seluas 7 hektare lebih. Luar biasanya, sekitar 90 persen bernuansa outdoor.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini manajemen melakukan trial opening. Tepatnya pada Sabtu (19/12), dengan spot andalan Dubai Spot. “Dalam spot itu, telah dipenuhi dengan berbagai macam tanaman hias. Yang tentunya bisa digunakan untuk berswafoto,” kata Isa Mei Wahyuni, Direktur Utama Baloga, kemarin.
Di Dubai Spot juga terdapat parade mobil hias. Yang jelas, Dubai Spot menjadi centernya Baloga.
Menjelang Nataru biasanya wisatawan ke Kota Wisata Batu membludak. Pengalaman tahun-tahun lalu, begitu banyaknya wisatawan membuat arus lalu lintas sampai macet. Kini kondisi Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) dalam zona merah Covid-19. Karena itu, pembukaan Baloga dan destinasi-destinasi wisata lainnya jangan sampai menjadi klaster baru.
Mengantisipasi Covid-19, manajemen membatasi pengunjung. Yaitu, hanya 500 orang dari kapasitas maksimal 1.500 wisatawan. “Para wisatawan jangan takut untuk datang ke Baloga. Karena Baloga mengusung konsep outdoor dengan melihat berbagai tanaman yang ada. Bisa juga untuk meningkatkan imun tubuh,” jelas Isa Mei Wahyuni.
Dengan nuansa outdoor yang mendominasi, lanjut dia, sudah pasti asupan oksigen juga akan lebih banyak. “Kemarin saat trial opening sekaligus buka pertama kalinya, Baloga dikunjungi kurang lebih 200 wisatawan,” ujarnya.
Baloga memiliki beragam wahana lain seperti, floral art, aquascape, anggrek cafe, tropical fruit garden, all about mushroom, rumah jamu, hidroponik, aquaponik, bonsai corner, dan rose garden. Kemudian ada juga rumah kupu, all about orange, green house walang, topiafy garden, green house begonia, hamparan bunga, taman sesat, rumah kelinci, baloga market, facade, dan sebagainya.
Manajer Marketing & PR Jatim Park Grup, Titik S Ariyanto mengungkapkan, Baloga tak hanya menyuguhkan ratusan macam tanaman hias dan hortikultura. Namun, juga menampilkan latar pemandangan Gunung Arjuno.
Baloga juga menyuguhkan tanaman obat keluarga (toga) yang bermanfaat untuk herbal. Disuguhkan dalam keadaan hidup ataupun sudah diolah dalam bentuk ekstrak. ”Penataan taman outdoor menyerupai Dubai Miracle Garden. Ide ini terinspirasi dari konsep taman bunga yang berada di tengah landskap gurun pasir,” pungkasnya.(ant/ekn)