
Washington, DC – Aliansi COVAX pada Jumat (18/12) mengumumkan telah memiliki perjanjian untuk membeli hampir 2 miliar dosis vaksin COVID-19.
Pada 2021 mendatang, hampir dua miliar dosis vaksin Covid-19 siap didistribusikan ke 190 negara yang membentuk kemitraan yang dipimpin WHO.
Nantinya 1,3 miliar dosis vaksin yang telah disetujui, akan didistribusikan ke 92 negara berpendapatan rendah dan menengah yang memenuhi syarat.
COVAX sendiri memang dibentuk untuk menghindari perbedaan dalam hal akses ke perangkat medis antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah.
“Sasaran kami untuk menciptakan akses global yang setara ke vaksin Covid-19 sudah ada dan berjalan dengan baik,” kata CEO GAVI Seth Berkley. GAVI adalah sebuah Aliansi Vaksin yang memimpin distribusi vaksin untuk COVAX.
Berkley mengatakan, dia berharap batch vaksin pertama akan diberikan kepada pekerja kesehatan dan orang rentan lainnya, dan akan diserahkan pada akhir Juni. Distribusi kemudian akan ditingkatkan, dan disasarkan penyerahan yang cukup untuk imunisasi 20 persen populasi negara-negara COVAX pada akhir tahun. [voa/anw]