Malang – Membaca Al-Qur’an tidak sekedarnya. Ada ilmu yang harus dipahami. Karena kalimat Al-Qur’an, bukan karya manusia. Perwujudan dari kalimat Allah. Maka cara membaca, menghafal dan menulisnya, ada ilmunya.
Begitu juga dengan sifat ilmiahnya. Firman-firman Allah bisa dikaji dan dipelajari, bahkan diwujudkan dalam bentuk karya tulis ilmiah. Maka, perlu pelatihan atau workshop bagi para tahfidzul Qur’an dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an.
Unit Kreativitas Mahasiswa Jam’iyyah Qurro’ wal Huffadz Unisma (UKM JQH) pun menggagasnya. Menyelenggarakan Workshop Qur’ani Virtual Nasional.
Pematerinya, Atho’illah dan Wirda Mansur. Sebagai moderator, Malia Anjani S.Si. Karena masih pandemi covid-19, maka workshop dilakukan dengan virtual. Memang lebih efektif jika bertatap muka langsung. Lebih afdol.
Namun, karena peningkatan suspek dan klater covid meningkat, panitia tak mau beresiko. Antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan menghindari kerumunan dilakukan. Lebih aman.
Pesertanya lebih dari 500 peserta. Berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Bisa dibayangkan jika 500 peserta ini hadir di Unisma. Sudah pasti terjadi kerumunan. Panitia pasti akan lebih ribet lagi menyiapkan prokes 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun/memakai hand sanitizer dan Menjaga jarak).
Cara virtual tidak memerlukan 3 M. Peserta bisa mengikuti dari rumah masing-masing. Panitia tidak repot menyediakan ruangan bagi 500 peserta. Demikian juga pra persiapan atau pasca kegiatan. Tidak perlu mengatur jarak dan kerumunan.
Apalagi terdapat peserta dari luar negeri. Prokes mengikuti acara ini, jelas wajib rapid tes hingga swab. Semua bisa terlaksana dengan lancar, melalui cara virtual.
Panitia menyediakan plat form zoom meeting, live di YouTube chanel UKM JQH Unisma dan Live streaming Instagram @ukm_jqh_unisma.
“Acara ini kami laksanakan, bagi seluruh anak muda di Indonesia. Agar mendapatkan ilmu tentang Tahfidzul Qur’an dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an,” ujar Asrul Fauzi, Ketua Pelaksana Workshop Qur’ani Virtual Nasional.
Pihaknya mengundang pemateri yang bisa menjadi motivator bagi peserta.
“Karena kedekatan beliau-beliau dengan Al-Qur’an. Juga karya-karya yang telah dilahirkan,” jelas Asrul Fauzi, Ketua Pelaksana Workshop Qur’ani Virtual Nasional.
Sesuai dengan tema acara, sengaja mengundang pemateri yang Ngaji YES Nulis YES.
“Semoga ukm kita dapat menebar lebih banyak manfaat. Tidak hanya di lingkungan Universitas Islam Malang. Melainkan di seluruh Indonesia. Bahkan di seluruh negara dengan menggelar acara-acara Qur’ani,” harap Fakhrizal Rohadi, Ketua Umum UKM.
“Acaranya Rabu 16 Desember. Alhamdulillah terlaksana dengan baik. Mendapat sponsor dari @ar.rofiqq @walikcoffe dan @kopralwash. Didukung berbagai media partner seperti @bemunismamalang @santricendikia.id @fmpa_malangraya @pakptradenrahmat @pakptjafarshodiq_unisma dan pakptradensaid,” ujar Fakhrizal kepada DI’s Way Malang Post, Jumat (18/12). (roz/jan)