Malang – Dedik Purnomo (27) beraksi nekat. Batapa tidak. Hanya menggunakan galon air mineral kosong. Ia mengapung dan berenang di perairan Semayang Balikpapan.
Videonya, Rabu (16/13) mendadak viral di medsos. Ia tidak punya uang. Padahal mau pulang ke Malang.
Pria ini, belakangan, Kamis (17/13) pagi, diketahui sebagai warga Dusun Putukrejo, Desa Kemantren, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Ia pengangguran. Di Kalimantan, tinggal dengan kakaknya.
“Benar itu orang Jabung Mas. Tapi setahu saya masih di Kalimantan, sama kakaknya,” ungkap seorang warga Jabung kepada DI’s Way Malang Post. Ia meminta namanya disamarkan karena tidak berkaitan dengan aksi Dedik.
“Sementara tidak bisa komentar Mas. Nanti kalau sudah di rumah, saya kabari lagi,” tambahnya, Kamis (17/12) sore. Warga Jabung ini, juga mendengar. Dedik informasinya akan pulang setelah menerima tiket perjalanan ke Malang.
Rabu (16/12) pukul 16.30, aksi Dedik memancing perhatian seorang warga bernama Eco yang sedang naik motor speedboat. Awalnya ia mengira Dedik sedang memancing di sekitar perairan Semayang.
Rupanya bukan pemancing, Dedik justru berenang menuju Pulau Tukung tidak jauh dari perairan Pelabuhan Semayang Balikpapan Kalimantan Timur. Motoris speedboat pun tidak menaruh curiga.
Hingga tubuh Dedik kembali berenang dan terkena ombak sampai terdampar di dermaga Jetty Chevron. Akhirnya para motoris speedboat menghubungi polisi pelabuhan atau Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Semayang.
Dedik berhasil dievakuasi. Kondisinya sehat. Ia mengaku sempat cek-cok dengan seorang saudaranya. Jadi pengangguran dan tidak memiliki uang, Dedik mengaku nekat ingin pulang dengan memakai galon air kosong.
Kepada petugas, Dedik mengatakan, ide menghanyutkan diri ke laut datang begitu saja. “Saya merasa putus asa. Karena selama 4 bulan di Balikpapan belum mendapat penghasilan tetap. Buat makan aja susah pak. Mangkanya saya tanpa pikir panjang ada niatan pulang dengan menaiki galon. Untuk pulang ke Malang Jawa Timur,” ujarnya
Anggota Polsek KP3 Semayang juga berkordinasi dengan keluarga Dedik. Petugas berusaha memediasinya dan Kamis pagi, informasinya, Dedik mendapat tiket pulang ke Malang. Aksi nekat ini, diharapkan tidak ditiru siapapun karena membahayakan keselamatan jiwa. Beruntung Dedik mendapat pertolongan warga dan pihak kepolisian. (san/jan)