Malang – Gedung Balaikota dan DPRD Kota Malang, hari ini ditutup total. Untuk sterilisasi secara menyeluruh, terhadap dua gedung pemerintahan tersebut. Sementara untuk seluruh pegawai, akan melakukan work from home (WFH).
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penutupan kantor dilakukan selama satu hari. Guna menindaklanjuti adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Pemkot Malang, yang dinyatakan positif Covid-19.
‘’Karena memang sebelumnya ada yang terpapar. Aktivitas pekerjaan tetap dipantau dari rumah,’’ katanya.
Penyemprotan dan sterilisasi, dilakukan secara menyeluruh. Di balaikota dan gedung DPRD, secara bergantian. ‘’Untuk menghindari adanya kluster perkantoran. Karena saat ini kasus Covid-19 dari klaster perkantoran, juga semakin banyak,’’ tambah Sutiaji.
Sterilisasi yang dilakukan, juga bisa dicontoh oleh perkantoran swasta. Sehingga, penyemprotan disinfektan terus dilakukan, sebagai upaya pencegahan. Tidak hanya sekadar ketika ada pegawai yang terpapar Covid-19.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menambahkan, penutupan kantor DPRD dilakukan, karena gedung rakyat itu, berada satu kompleks dengan Balaikota Malang.
‘’Penutupan dilakukan bersamaan. Untuk koordinasi dan agenda tetap dilaksanakan. Karena pegawai dan seluruh anggota dewan, masih melakukan WFH dan tetap bisa berkoordinasi secara daring,’’ terang politisi PDIP tersebut. (jof/rdt)