Batu – Kawasan wisata Songgoriti. Selama ini seperti mati suri. Ini menjadi perhatian utama Pemkot Batu. Berupaya membangkitkan gairahnya lagi. Salah satu tanda kebangkitan itu dimulai dengan digelarnya acara ‘The Legend of Songgoriti’.
Pada acara itu, digelar berbagai serangkaian acara. Semuanya jelas dilakukan di Songgoriti. Mulai dari penanaman pohon di sepanjang jalan. Dilanjutkan dengan jalan sehat dan senam bersama. Lalu berlanjut dengan pelepasan satwa. Yang juga menandai Songgoriti sebagai kampung konservasi.
Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, dengan ditandai adanya acara ini. Kami berkeinginan membuat Songgoriti kembali menjadi destinasi wisata. Agar lebih bergairah dan diminati. Untuk menuju hal ini, tugas utama Pemkot Batu memperhatikan lebih dulu, kelestarian alam.
“Dimulai dari menanam pohon dan melepasliarkan satwa. Nantinya bisa menjadikan keingintahuan masyarakat tentang bagaimana kondisi terbaru Songgoriti,” ujar Dewanti kepada DI’s Way Malang Post.
“Setelah ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu akan terus bekerjasama dengan berbagai sektor lainnya. Mulai dari Dinas Pertanian, Perhutani, BKSDA. Itu semua harus terus menerus dilakukan,” jelasnya.
Dirinya berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya Kota Batu: Mari bersama-sama untuk selalu melestarikan alam. Agar kondisi lingkungan bisa terus dan selalu sehat. Dimulai dari membuang sampah pada tempatnya. Kemudian penanaman pohon juga harus lebih diperbanyak lagi. Serta jangan mengganggu ekosistem satwa yang ada di alam bebas.
“Ekosistem satwa di alam liar, harus selalu dijaga dengan baik. Ini bertujuan, agar anak cucu kita kedepan bisa melihat keindahan dunia ini,” katanya.
Sementara itu, untuk menjaga kelestarian alam yang berkaitan dengan konservasi. Pemkot Batu akan memberikan pembelajaran. Muatan lokal di sekolah-sekolah. Sehingga anak-anak sejak usia sedini mungkin telah memiliki keinginan untuk menjaga kelestarian alam di sekitarnya. (ant/ jan)